RADARSEMARANG.COM, Semarang – Pemerintah Kelurahan Kramas, Kecamatan Tembalang berusaha menangani Kasus Covid-19 secara langsung dan cepat. Google form dan whatsapp dimanfaatkan untuk mengumpulkan data dari masyarakat. Pemulihan ekonomi digelar dengan memberikan tempat pada UMKM untuk berkembang.
“Jadi saya itu punya grup whatsapp setiap RW, itu jadi cepet penanganannya jika ada yang positif,” kata Lurah Kramas Bambang Sularso.
Menurutnya, dengan kemajuan teknologi seperti sekarang membuat kinerja dalam penanganan covid-19 lebih efisien dan gampang dalam pemantauan. “Kami dari pihak kelurahan juga memonitor dan saya sendiri juga monitor pake google form” tambahnya.
Ia langsung memberikan semangat dan motivasi sangat penting saat ada warga di Kelurahan Kramas yang positif Covid-19. Bambang menyempatkan untuk mengirimkan pesan lewat whatsapp ataupun menelepon langsung warga yang terpapar. Motivasi dan semangat diberikan agar warga yang sakit bisa kembali pulih.
Usaha pemulihan ekonomi digelar dengan memberi tempat pada UMKM. Setiap Minggu digelar pasar UMKM. Namanya Pasar Mingser atau Minggu Seru. Tentu protokol kesehatan harus dipatuhi selama pelaksanaan Mingser.
Menurutnya, perekonomian masyarakat di Kelurahan Kramas dikatakan masih cukup baik. Sebagian besar masyarakatnya mengandalkan usaha kos-kosan dalam mencukupi kebutuhan sehari-hari dan setengahnya mempunyai UMKM. “Masyarakat sini itu secara ekonomi cukup. UMKM juga jalan,” tambahnya.
Jahe dan temulawak merupakan tanaman yang sudah dari dulu ada. Kelurahan Kramas bekerjasama dengan masyarakat untuk menanam jahe dan temulawak yang sempat hilang di wilayah Kramas sendiri.
Menurutnya, dengan adanya penanaman tanaman tersebut bisa melestarikan apa yang sempat menjadi unggulan dan produk dari Kelurahan Kramas. “Kita bekerjasama dengan PKK, memanfaatkan pekarangan di setiap rumah rumah warga untuk menanam jahe atau empon-empon itu,” tambahnya.
Di sisi lain, perekonomian yang pesat ternyata berdampak pada sampah-sampah yang berserakan di sekitar wilayah Kramas. Pemerintah Kelurahan Kramas instansi-instansi terkait sampai tokoh masyarakat menyarankan setidaknya ada satu Tempat Pembuangan Sampah (TPS) agar kebersihan lingkungan Kramas lebih bersih dan terlihat lebih indah. “Akhirnya kemarin kami menggandeng tokoh-tokoh masyarakat berusaha membuat TPS,” katanya. (cr2/ton)