RADARSEMARANG.COM, Semarang – Pandemi covid-19 memang membuat perekonomian warga terpuruk. Termasuk di wilayah Kelurahan Gebangsari, Kecamatan Genuk. Sebuah inovasi disiapkan untuk memulihkan ekonomi masyarakat.
Lurah Gebangsari Sugiarti merencanakan pasar online sebagai salah satu treobosan untuk memulihkan ekonomi. Apalagi saat ini memasuki musim hujan, sehingga sulit memesan produk UMKM. “Rencananya ya ada pasar online melalui aplikasi,” katanya.
Lewat aplikasi pasar online ini, masyarakat bisa lebih mudah mendapatkan produk UMKM di Gebangsari. Pihak kelurahan akan menggandeng CSR swasta dan perguruan tinggi untuk melakukan pelatihan-pelatihan dan membuat aplikasi pasar online.
Sugiarti mengajak warga Gebangsari untuk mengembangkan lidah buaya sebagai usaha. Selain itu, ada warga yang memanfaatkan lahan tergenang karena banjir menjadi kolam lele.
Di wilayah RW 2 terdapat Pos Bindu dan Kelompok wanita Tani yang masih diberdayakan. Begitu juga dengan Karang Taruna. “Karang Taruna Gajahmada pernah menjadi juara karang taruna kreatif tingkat kota Semarang,” jelas lurah yang selalu menyempatkan waktu untuk mengajar di Pos PAUD sepulang dari kantor kelurahan.
Penanganan covid-19 di Gebangsari dilakukan sangat persuasif dan masih berjalan, seperti jogo tonggo. Vaksinasi dibantu oleh Puskesmas Gebangsari. Saat ini, vaksinasi mencapai 80 persen.
Apabila ada warganya yang takut vaksin, Sugiarti bersama FKK, dan Puskesmas akan mengunjungi rumah warga untuk dilakukan vaksinasi. “Pendampingan vaksin lansia sudah dibentuk tim. Untuk tugas di tiap RW door to door,” ungkapnya. (fgr/ton)
