28 C
Semarang
Thursday, 23 October 2025

Lurah Mangunharjo Gagas Kafe Tikungan Karang Taruna

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Semarang – Lurah Mangunharjo, Kecamatan Tembalang Nuridin tengah menggagas berdirinya kafe yang bakal dikelola oleh Karang Taruna Kelurahan Mangunharjo. Kafe yang nantinya berlabel KTKT alias Kafe Tikungan Karang Taruna tersebut, akan menempati lahan kosong, persis di depan kantor kelurahan. Penamaan tikungan, karena lokasi persisnya berada di tikungan jalan.

Pemberdayaan Karang Taruna, lanjut Nuridin, karena dia ingin muda-mudi yang tergabung di organisasi tersebut benar-benar produktif. Tidak hanya mengandalkan dana kegiatan dari pemerintah. “Sebaliknya, saya selaku lurah di sini (Mangunharjo) ingin Karang Taruna bisa berlaku produktif, kreatif, dan inovatif,” kata Nuridin.

Sang Lurah tidak ingin Karang Taruna hanya sekadar nama, yang kegiatannya hanya ketemuan dan mengikuti rapat. “Saya ingin muda-muda Karang Taruna Mangunharjo, punya jiwa entrepreneur, jiwa wirausaha. Karang Taruna yang produktif, punya sesuatu yang menghasilkan,” kata mantan plt lurah Sendangmulyo tersebut. Untuk itu, Nuridin menggagas Kafe Tikungan, sebagai usaha berorientasi profit.

“Saya sudah koordinasi dengan beberapa developer yang punya perumahan di Mangunharjo. Kita minta CSR-nya untuk membantu pendirian Kafe Tikungan,” kata Nuridin. Gayung pun bersambut. Sejumlah developer menyatakan siap membantu berdirinya Kafe Tikungan. “Ada yang langsung mau sumbang tenda.” Nantinya, keuntungan dari Kafe Tikungan, akan digunakan untuk operasional kegiatan organisasi tersebut.

Pria yang baru satu bulan menjabat sebagai lurah Mangunharjo itu juga tengah fokus memperjuangkan status kepemilikan tanah 48 KK di wilayah RT 08/RW06. Kata Nuridin, awal menjabat, ia diwaduli pihak RT dan RW soal ketidakjelasan status tanah yang ditempati 48 KK. Padahal, warga sudah puluhan tahun menempati lahan yang dimaksud.

“Kami sedang menggali info tentang status tanah,” kata Nuridin yang mengaku belum lama ini berkirim surat ke DPRD Kota Semarang untuk memfasilitasi keluhan warganya. Sayangnya, surat tersebut belum ada titik terang kapan ditanggapi. “Saya hanya ingin membantu warga audiensi dengan dewan, syukur-syukur bisa menyelesaikan masalah mereka.” (isk)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya