RADARSEMARANG.COM, Semarang – Limbah plastik menjadi sebuah permasalahan yang tidak pernah selesai di negeri ini. Masyarakat Kelurahan Terboyo Wetan, Kecamatan Genuk memiliki kreativitas dalam mengolah limbah plastik ini menjadi sebuah usaha bisnis yang menjanjikan
Lurah Terboyo Wetan Wahyuti menjelaskan, usaha dari pemerintah untuk memajukan SDM masyarakat adalah dengan melaksanakan berbagai pelatihan. “Dengan sering diadakannya pelatihan-pelatihan diharapkan nantinya mereka memiliki kemajuan berpikir untuk mandiri,” ungkapnya. Hal inilah yang pada akhirnya melahirkan usaha olahan limbah plastik di kelurahan Terboyo Wetan
Usaha olahan limbah plastik yang dipimpin Kaharto ini sudah dibentuk semenjak lima tahun lalu. Di sini limbah plastik diolah menjadi tas belanja, tempat sampah dan keranjang sepeda. Kaharto mengatakan bahwa limbah yang digunakan selain berbahan plastik juga dari limbah keramik, dan triplek.
Setelah dikelola kemudian limbah-limbah ini diwarnai dan dianyam sehingga membentuk tas, tempat sampah dan keranjang sepeda. Kaharto mengatakan, Sebagian hasil olahan ini akan dijual di kota Semarang dan ke luar kota. “Kemarin bahkan kami mendapat pesanan dari kota Kendal sejumlah 1600 wadah sampah,” ungkapnya
Dalam sehari Kaharto dan timnya dapat menghasilkan sekitar sepuluh tas belanja dan empat wadah sampah. Tas dijual dengan harga Rp15.000 dan wadah sampah dengan harga Rp40.000 – Rp50.000. Kaharto sangat terbantu dengan bantuan dari pemerintah. “Untuk bantuan sendiri cukup sering, untuk usaha UMKM seperti ini selalu mengalir dan juga cepat,” ujar Kaharto.
Wahyuti mengatakan, pihak kelurahan kerap membantu untuk memasarkan dan memperkenal produk olahan limbah plastik kelurahan Terboyo Wetan ini ke bebarapa pameran yang diselenggarakan di Semarang. “Bila ada pameran biasanya kita ambil nanti biasanya akan banyak juga pesanan dan datang,” ujar Wahyuti. (mg19/ton)
