RADARSEMARANG.COM, Semarang – Pemerintah Kelurahan Tambakrejo, Kecamatan Gayamsari terus menyosialisasikan protokol kesehatan pada masyarakat. Salah satunya dengan menempelkan kertas berisi imbauan di setiap rumah warga.
Setiap keluar dan masuk rumah, warga diharapkan bisa selalu mengingat protokol kesehatan. “Minimal harus pakai masker dan mencuci tangan apabila masuk rumah,” kata Lurah Tambakrejo Setyo Widiyatmoko.
Widi menambahkan, di Tambakrejo terdapat posyandu remaja hasil bekerja sama dengan puskesmas. Petugas puskesmas rutin memantau kesehatan warga. Termasuk rumah isolasi mandiri yang berada di Kampung Siaga Candi Hebat tepatnya di RW 3. Di sana terdapat dua kasur, dan segala keperluan rumah tangga. “Kalau gejala ringan bisa diisolasi mandiri di rumah isolasi. Jogo tonggo pun tetap jalan,” jelasnya.
Upaya pemulihan ekonomi yang dilakukan oleh kelurahan Tambakrejo adalah melakukan pelatihan budikdamber dengan menggandeng Dinas Perikanan Kota Semarang. Selain itu, pihaknya berencana untuk memanfaatkan tanah bengkok desa yang berada di sekitar TPU Tenggang untuk pusat perekonomian.
Dulunya tanah itu merupakan tanah lapang, namun sekarang tenggelam. Pihaknya bersama LPMK berencana menjadikan tempat tersebut menjadi lokasi wisata religi dengan mengusulkan ke pemkot dan CSR untuk menguruk tanah yang tenggelam tersebut. Karena di sekitar TPU Tenggang terdapat makam Mbah Musa yang diyakini murid dari Adipati Surohadi Menggolo. “Kami masih mengurus surat tanahnya. Rencananya terdapat wisata religi dan ada lapangannya.” katanya.
Ia berharap dengan rencana seperti itu, UMKM di Tambakrejo semakin dikenal banyak orang dan semakin sukses. Produk yang terkenal dari Tambakrejo adalah produk olahan ikan, seperti bandeng presto, otak-otak bandeng, dan pepes bandeng presto. (fgr/ton)