RADARSEMARANG.COM, Semarang – Kelurahan Kembangarum, Kecamatan Semarang Barat terus memberdayakan warganya untuk berinovasi. Salah satunya adalah urban farming dengan memanfaatkan lahan sekitar lingkungan.
“Urban farming ini dimulai sejak adanya Covid, dengan menanam sayuran, buah-buahan. Setiap RW kami sarankan untuk melaksanakan urban farming dengan memanfaatkan lahan yang ada,” ungkap Lurah Kembangarum Poni Rachmawati kepada RADARSEMARANG.COM.
Lingkungan kantor Kelurahan Kembangarum saat ini lebih hijau. Di berbagai sudut terdapat tanaman sayuran, buah-buahan, termasuk toga dan kolam berisi ikan nila. “Kita melakukan urban farming dengan cara memberikan contoh dulu di lingkungan kantor Kelurahan. Ini saya kondisikan untuk pelayanan, supaya asri dan masyarakat nyaman,” katanya.
Selain itu, di Kelurahan Kembangarum juga telah membentuk ketahanan pangan. Kegiatan ini merupakan rangkaian inovasi urban farming. Sebab, tujuan ketahanan pangan ini adalah membantu program pemerintah dalam membantu masyarakat yang menjalani isolasi mandiri di rumah.
“Ketahanan pangan ini salah satunya membentuk budikdumber (kolam lele) di atasnya dikasih tanaman sayuran. Kalau ada warga yang isoman, bisa dipanenkan dari RT, karena masing-masing RT saya berikan tiga budik dumber,” jelasnya.
Inovasi budikdumber inipun dilakukan di seluruh RT dan RW di Kelurahan Kembangarum. Pihaknya menyebutkan, di Kelurahan Kembangarum terdapat 105 RT, dan 13 RW. Menurutnya, budik dumber tersebut juga semakin berkembang dan membantu perekonomian warganya.
“Masing-masing RT juga sudah panen, dan memberikan (uang) kas untuk dibelikan (bibit ikan) sendiri. Kami juga mengadakan pelatihan membuat obat-obatan tanaman dan ikan yang tidak kimia, jadi secara herbal,” jelasnya.
Terkait penanaman Covid, pihak kelurahan terus berkoordinasi dengan para kader, Babinsa, Bhabinkamtibmas, puskesmas dan warga, agar bergerak bersama dalam mencegah dan mengantisipasi penyebaran covid. Pihaknya bersyukur, sekarang ini wilayahnya terbebas dari Covid. Meski demikian, sosialisasi protokol kesehatan terus dilakukan supaya masyarakat tidak terserang Covid. (mha/ton)
