RADARSEMARANG.COM, Semarang – Pemerintah Kelurahan Muktiharjo Kidul, Kecamatan Pedurungan selalu berkoordinasi dengan ketua RT, RW, dan puskesmas guna memantau kasus covid-19. Tracing dilakukan Bersama Bhabinkamtibmas, Babinsa, LPMK dan puskesmas. Grup whatsapp dan telepon digunakan untuk memantau 25 RW dan 217 RT di wilayahnya.
Lurah Muktiharjo Kidul Slamet Supriyadi menjelaskan pemantauan tersebut cukup efektif. Karena koordinasi antara masyarakat dengan satgas covid-19 di Kelurahan Muktiharjo Kidul dapat terjalin dengan baik.
“Apabila puskesmas kesulitan untuk mendata, tinggal kita menelpon ketua RT dan RW, apakah ada kasus covid-19, ataukah ada yang butuh bantuan selama pandemi,” katanya kepada RADARSEMARANG.COM.
Diakui, selama terjadi PPKM Darurat atau pada saat meledaknya covid-19, banyak UMKM di Muktiharjo Kidul yang banting setir. Dengan rata-rata membuat makanan.
Karena saking banyaknya UMKM yang berada di Kelurahan Muktiharjo Kidul, maka ikut bergabung dalam koperasi simpan pinjam di RW 6. Tujuan diadakannya koperasi ini untuk menyejahterakan anggota UMKM yang tergabung di dalamnya. Dengan peminjaman dana apabila membutuhkan modal.
Diakui, koperasi tersebut dikelola oleh warga dengan sangat baik. Hal ini terbukti dengan awal pendiriannya, modal koperasi tidak sampai Rp 5 juta. Namun, sekarang modal koperasi mencapai angka miliaran rupiah. “Jadi dari warga untuk warga,” katanya.
Selain itu, terdapat juga Pilah Sampah yang menjadi pupuk organik. Pilah Sampah tersebut berada di RW 4. “Warga mengumpulkan sampah kemudian diolah menjadi pupuk,” jelasnya. (fgr/ton)