31.8 C
Semarang
Sunday, 22 June 2025

Kecamatan Ngaliyan Terus Gencarkan Patroli PPKM Meski Level Turun

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Semarang – Kecamatan Ngaliyan merupakan salah satu wilayah di Kota Semarang dengan sangat besar dan luas. Pun dengan jumlah penduduknya yang cenderung padat. Ketika puncak pandemi Covid-19 terjadi Juni-Juli lalu, wilayah ini berada di urutan lima besar jumlah penduduk wilayahnya yang terpapar.

Kini angka Covid-19 kian melandai, karena sudah berada di PPKM Level 2. Namun patroli penerapan protokol kesehatan penegakan Peraturan Wali Kota (Perwal) tidak kendor dilakukan. Tujuannya tak lain untuk menekan penyebaran virus yang berasal dari Wuhan Tiongkok ini.

“Patroli PPKM terus kami lakukan setiap hari. Kami dibantu TNI-Polri setiap hari muter pagi dan malam untuk mengingatkan masyarakat taat prokes dan menegakkan Perwal PPKM Level 2,” kata Camat Ngaliyan Agus Priharwanto.

Agus juga meminta lurah untuk tak bosan turun ke lapangan dan mengingatkan masyarakat untuk taat prokes. Hal ini menjadi kunci utama agar Covid-19 tidak lagi merebak seperti beberapa waktu lalu. Sesuai instruksi wali kota, jika ada masyarakat yang terpapar wajib dirujuk ke tempat isolasi terpusat.

“Isoman sudah nggak boleh lagi, harus ke isolasi terpusat agar bisa diawasi secara medis. Dan tidak menyebar ke keluarga lainnya, karena hal ini yang membuat adanya klaster keluarga di wilayah Ngaliyan,” jelasnya.

Saat gelombang kasus Covid-19 tinggi beberapa waktu lalu, tidak dipungkiri banyak warganya yang terpapar memilih isolasi di rumah. Bahkan tak jarang ada pula warga isoman ini meninggal dunia. Kasusnya cukup banyak dan membuat pihak Kecamatan kewalahan. Akhirnya Agus menginisiasi memberikan pelatihan kepada modin untuk merawat jenazah korban Covid-19 yang meninggal di rumah.

“Kami dilatih Dinkes dan RSUP Kariadi, total ada 18 orang. Kemudian ditambah lagi 20 orang relawan, Alhamdulillah kita juga dapat bantuan berupa APD dari perusahaan swasta, juga sembako yang dibagikan kepada warga terdampak rutin kita salurkan sampai sekarang,” tuturnya.

Dari sisi pemulihan ekonomi, pemberdayaan masyarakat di sektor UMKM juga dilakukan. Salah satunya memaksimalkan kampung tematik yang ada di wilayah Ngaliyan. Agus menyebut ada dua kampung andalan yakni Kampung Tematik Curug Gondoriyo, dan River Tubing yang ada di Kalipancur. “Potensinya besar, kampung tematik ini kita sinergikan dengan lainnya, misalnya dengan kampung snack atau jajanan,”ujar dia.

Kampung tematik Curug Gondoriyo misalnya, saat ini sedang dibangun oleh Pemkot Semarang agar lebih nyaman bagi wisatawan. Warga sekitar pun memanfaatkan spot tersebut untuk mendirikan kafe dan membuat aneka kerajinan tangan. Ekonomi kerakyatan dari UMKM ini terus digerakkan agar warga yang terdampak Covid-19 bisa bangkit. “Ini sudah mulai buka, harapannya tentu agar ekonomi bisa berjalan dan masyarakat mendapatkan income. Namun saya tekankan masyarakat sekitar agar tetap patuh protokol kesehatan,” jelasnya. (den/ton)

 

 


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya