27 C
Semarang
Tuesday, 15 April 2025

Kelurahan Siwalan Genjot Urban Farming, Sediakan Pangan di Pekarangan

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Semarang – Lahan yang sempit bukan hambatan untuk bercocok tanam. Urban farming menjadi solusi. Bahan pangan bisa disediakan di pekarangan.

Lurah Siwalan Niken Nugrahaeni menjelaskan, program urban farming saat ini berjalan di RW 4. Warga bercocok tanam sayur-sayuran seperti sawi dan kangkung di lahan sempit yang tidak terpakai. Di sana juga terdapat tempat pemeliharaan ikan. Selain urban farming, ia mengajak warga untuk melakukan budidaya ikan dalam ember. “Kami sudah pernah panen, dan hasilnya dimanfaatkan warga,” ungkapnya.

Modal dari urban farming ini berasal dari iuran warga. Selanjutnya mereka mengikuti pelatihan pemberdayaan perempuan terkait menanam benih sayuran dan benih lele yang ditempatkan di dalam ember.

“Jadi di dalam ember kita bisa memelihara ikan lele sebanyak 30 ekor, dan di atasnya kita bisa menanam berbagai benih sayuran. Sayuran yang ditanam di atas ember berisikan ikan lele ini adalah selada, kangkung atau sawi,” katanya.

Saat ini progam urban farming masih dalam tahap perkembangan, setidaknya benih sayuran mulai tumbuh menjadi tanaman dan benih ikan lele mulai membesar dengan perlahan meskipun belum layak untuk dipanen. Ia berharap ke depannya melalui urban farming semakin banyak warga yang ikut dan terbantu untuk mendapatkan penghasilan tambahan.

Kelurahan Siwalan rutin melakukan patroli PPKM pagi dan siang. Mereka juga memberikan sosialisasi agar mematuhi protokol kesehatan. Mereka juga mendampingi vaksinasi masyarakat.

Niken menambahkan, ketika ada warga isolasi mandiri, Kelurahan Siwalan selalu menyambangi dan memantau perkembangannya. Setiap Jumat, pihak kelurahan selalu mengadakan Siwalan Berbagi dengan membeli hasil UMKM berupa makanan dan membagikan ke warga. “Kami berkolaborasi dengan PKK, FKK, Karang Taruna, dan BKM untuk program Siwalan berbagi ini,” katanya.

Lalu upaya memulihkan ekonomi, pemerintah Kelurahan Siwalan berencana menggelar pasar UMKM dengan konsep tradisional. Yakni menggunakan tampah yang terbuat dari anyaman besek dan duduk di atas dingklek. “Dulu sudah pernah dilakukan bahkan pernah disambangi oleh Bu Wakil Wali Kota (Hevearita G RaHayu), tapi ini vakum dulu karena pandemi,” jelasnya.

Penyaluran bantuan kepada warga terdampak pandemi juga dilakukan. Misalnya pada 23 Juni 2021, Niken bersama Bhabinkamtibmas Aiptu Haryanto dan Babinsa Koptu Silih W menyerahkan bantuan sembako pada warga RT 2 RW 1 Kelurahan Siwalan.

Haryanto mengatakan, pandemi Covid-19 membuat produktifitas warga terhambat. Karena masyarakat tidak bekerja. Dampaknya berimbas pada pemenuhan kebutuhan hidup. Bantuan ini diharapkan bisa meringankan beban warga.

Ketiga tokoh dari unsur pemerintah daerah, Polri dan TNI ini juga tak henti-hentinya mengimbau masyarakat agar selalu melakukan pola hidup bersih dan sehat. Termasuk mematuhi imbauan pemerintah dalam mencegah penyebaran virus corona. “Gunakan masker, jaga jarak, hindari kerumunan, sering mencuci tangan,” ajak Haryanto. (fgr/ton)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya