RADARSEMARANG.COM, Semarang – Selama pandemi Covid-19, tracking, tracing dan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) merupakan tiga pilar yang selalu dijalankan di wilayah Kecamatan Semarang Timur. Dilakukan tracking dan tracing agar mengetahui pemetaan kasus penyebaran Covid-19 sehingga bisa segera ditindak lanjuti.
Sedangkan PPKM telah dilaksanakan sejak awal adanya Covid-19 dan masih berjalan hingga saat ini. PPKM biasanya dilaksanakan oleh tim yang dibentuk dari anggota kelurahan, kecamatan, koramil, babinsa dan bhabinkamtibmas Semarang Timur.
Bagi Camat Semarang Timur Nurul Hidayati, saat ini protokol kesehatan yang minimal dilakukan oleh masyarakat yaitu memakai masker, mencuci tangan dan vaksinasi. Di setiap kelurahan dan kecamatan, masyarakat maupun pegawai wajib mencuci tangan dengan sabun di wastafel. “Itu bukanlah SOP lagi, melainkan hal yang wajib dan perlu ada di setiap tempat. Minimalnya ada hand sanitizer,” ucap Nurul kepada RADARSEMARANG.COM.
Menurutnya, masyarakat sudah bersedia memakai masker dan mencuci tangan, itu sudah membantu menurunkan angka penyebaran Covid. “Dulu malah lebih keras, yang tidak pakai masker pasti kami minta untuk menyapu atau push up. Tapi sekarang kan sudah hampir semuanya lah pakai masker,” jelasnya.
Dalam pelaksanaannya, program vaksinasi cukup sulit diterapkan. Namun dengan adanya bantuan sosial, kembalinya sekolah tatap muka dan hal-hal lain yang mewajibkan telah divaksin, membuat masyarakat akhirnya bersedia untuk divaksin. Selain vaksin, kurangnya tracing yang merata menyebabkan level PPKM tak kunjung menurun. Dengan vaksin akan lebih memantapkan dalam pencegahan Covid.
Selain itu, yang membantu lebih bersinergi yaitu kepala puskesmas. Kepala puskesmas beserta anggotanya melakukan swab PCR maupun antigen ke banyak tempat diantaranya pasar-pasar yang rentan dalam penularan Covid. Sehingga akan lebih mudah mengetahui pemetaan penyebaran Covid-19 di Semarang Timur.
Patroli terpadu PPKM dilaksanakan setiap dua kali dalam sehari. Yang pertama dimulai pukul 10.00-12.00 sedangkan pada malam hari dimulai pukul 20.00-22.00 WIB. Patroli terpadu ini dilakukan oleh tim Satgas Covid yang terdiri dari camat, lurah, TNI dan Polri. Patroli ini meliputi wilayah pasar, toko modern, resto, PKL dan kerumunan banyak orang. Selain tracing dan mengingatkan untuk selalu jaga jarak, Satgas Covid Semarang Timur juga membagikan masker kepada masyarakat setempat. Kekompakan berbagai pihak jadi kunci dalam mencegah penyebaran virus corona.
Sejak awal adanya pandemi Covid-19, penyemprotan desinfektan rutin digelar hingga saat ini. Bahkan Nurul tak segan ikut turun ke lapangan menyemprotkan cairan desinfektan. Namun sebelum dilakukan penyemprotan, ada peringatan bagi masyarakat yang memiliki usaha untuk tutup. Agar dagangan mereka tidak terkena cairan desinfektan.
Pemulihan ekonomi juga telah direncanakan. Harapannya, usaha masyarakat bisa kembali bergairah. “Rencana pemulihan ekonomi, akan ada kegiatan bazar UMKM di minggu ketiga bulan Oktober. Sabtu Minggu. Berharapnya kontinyuitas, akan tetap berjalan,” harapnya. (mg18\mg16/ton)