RADARSEMARANG.COM, Semarang – Menyongsong era Indonesia emas, perguruan tinggi harus tampil di garda terdepan, karena merupakan institusi yang memiliki kapasitas dan kapabilitas dalam mencetak SDM yang kompetitif, inovatif dan berkarakter, yang mampu bersaing di tingkat global.
Hal itu ditegaskan Rektor Untag Semarang Prof Dr. Drs Suparno MSi saat memberikan sambutan wisuda Untag yang ke-84 pada Sabtu (23/10) lalu. Peserta megnikuti secara luring dan daring.
Ada 455 peserta yang diwisuda pada semester genap tahun akademik 2020 – 2021 ini. Terdiri dari program diploma, sarjana, magister dan doktor.
Prof Suparno mengatakan, untuk mempersiapkan SDM yang unggul, Untag senantiasa meningkatkan kualitas pembelajaran bagi mahasiswa. Seperti menerapkan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang telah dilakukan oleh beberapa program studi.
Melalui program MBKM ini, mahasiswa akan memiliki kemerdekaan dalam menjelajah ilmu yang dibutuhkan, sehingga mampu mengembangkan cita-cita, potensi, aspirasi, passion secara utuh dan kuat.
Terkait dengan pertukaran pelajar program MBKM, 28 mahasiswa Untag telah memilih belajar di perguruan tinggi lain selama dua semester. Sedangkan mahasiswa dari perguruan tinggi lain yang kuliah di Untag ada 23 mahasiswa.
Sementara pertukaran di tingkat internasional, ada tujuh mahasiswa teknik yang menerima beasiswa di Universitas Tunku Abdul Rahman (Utar) Malaysia.
Disamping itu, Untag juga selalu mendorong peningkatan kapasitas dosen dengan menfasilitasi dosen untuk menempuh studi S3.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi dalam sambutannya berpesan agar para wisudawan tetap eksis dan mengembangkan diri sebagai aktor-aktor penting di bidang masing-masing.
“Wisuda ini bukan sebagai akhir dari segalanya, tetapi jadikanlah prosesi wisuda ini sebagai langkah awal untuk berkiprah dan berkarya kepada keluarga, bangsa, dan negara,” pinta wali kota.
Sementara mantan Wakil Jaksa Agung Andi Nirwanto, motivasinya secara virtual menyampaikan kebanggaannya menjadi alumnus Untag. “Tanpa Untag saya tidak menjadi apa-apa dan bukan siapa-siapa,” katanya. Sebagai lulusan Untag tahun 1979 dapat mendarmabaktikan kepada bangsa dan negara. (tri/zal)