RADARSEMARANG.COM, Ungaran– Lembaga Kajian untuk Transformasi Sosial (LKTS) berupaya meningkatkan kapasitas dan akses kelompok perempuan (petani) di pedesaan untuk meningkatkan ekonomi di masa pandemi. Salah satunya di Desa Pucung, Bancak.
Project Orgenaizer LKTS Ni’matul Farida mengatakan, tim sudah melakukan observasi kepada 35 petani. Salah satu yang perlu ditangani adalah fenomena global perubahan iklim. Kondisi tersebut memengaruhi penghasilan petani. Cuaca yang tidak menentu membuat gagal panen. Hama tanaman juga meningkat.
“Kita kerja sama dengan HEF New Zealand dan Irish Aid untuk mengupayakan mengembangkan perekonomian berbasis pendekatan hak asasi manusia,” terangnya Senin (18/10/2021).
Ia berharap pemerintah bisa mengambil langkah strategis untuk menguatkan dan meningkatkan akses ekonomi kelompok petani perempuan. BUMDes bisa menjadi jembatan memajukan petani perempuan.
Sementara itu, Ketua kelompok Perempuan Pucung Maju Nurul Arifatus mengatakan, persoalan lain yang perlu perhatian adalah sulitnya pemasaran produk hasil olahan bahan baku. “Ada juga regulasi untuk mendapatkan bantuan yang dinilainya sulit,” keluhnya. (ria/adv/zal)