RADARSEMARANG.COM, Semarang – Tercatat sejumlah daerah di Jateng cakupan vakinasinya masih rendah. Di antaranya Cilacap, Brebes, Magelang, Banjarnegara, dan Purbalingga.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo meminta pengebutan vaksin untuk daerah tersebut pada pekan selanjutnya. Sama seperti pekan lalu, Ganjar menegaskan setiap daerah yang menerima stok vaksin untuk langsung dihabiskan dalam waktu sehari.
“Brebes, Cilacap, Banjarnegara, Magelang, Purbalingga ini, tolong vaksinnya supaya dipercepat. Pokoknya begitu dapat, besoknya langsung habiskan,” tegasnya kepada RADARSEMARANG.COM usai rapat penanganan Covid-19 minggu ke-37 di kantornya Selasa (21/9) pagi kemarin.
Data yang diterima menunjukkan cakupan vaksinasi di beberapa daerah masih kurang. Misalnya di Cilacap, untuk vaksinasi dosis pertama baru 20,19 persen dan dosis keduanya hanya 11,50 persen.
Lalu Brebes, vaksin dosis pertamanya mencakup 20,50 persen. Namun dosis kedua baru mencakup 9,26 persen saja. Maka pihaknya juga menegaskan kembali agar pemda tertib menginput data vaksinasi di aplikasi. “Tugase panjenengan menghabiskan. Biar kita yang meminta ke Kemenkes juga pede dan karena memang kita bisa habiskan itu,” tandasnya.
Ganjar juga mengatakan jika percepatan vaksin akan terus diupayakan di semua daerah. Disebutkan saat ini, di Jateng sudah bisa memvaksin sebanyak 1,6 juta jiwa setiap minggu. “Kami masih terus memohon kepada pusat agar bisa sesuai target kami 2,5 juta tiap Minggu,” ujarnya.
Lebih lanjut, cakupan vaksinasi dosis pertama di Jateng hingga sekarang mencapai 34,92 persen. Atau setara dengan 10 juta orang. Sementara untuk dosis kedua mencapai 18,07 persen atau sekitar 5,1 juta orang. Di samping itu, dosis ketiga untuk tenaga kesehatan (nakes) mencapai 70,82 persen atau sekitar 116 ribu nakes. (taf/ida)
