29 C
Semarang
Monday, 23 December 2024

Pulihkan Perekonomian, BI Galakkan Digitalisasi UMKM

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Semarang – Pandemi Covid-19 yang mendera dunia, termasuk Indonesia, memaksa masyarakat melakukan lompatan besar menuju digitalisasi hampir pada seluruh sisi kehidupan. Jika dahulu bebas berkumpul, berproduksi, dan berjualan, saat ini seluruh kegiatan harus dilakukan secara online terdigitalisasi sesuai dengan protokol kesehatan.

Jika dahulu dapat memasarkan produk kita secara langsung, saat ini harus memasarkan produk melalui kanal-kanal online. Kanal-kanal penjualan online memang dapat memudahkan untuk menjangkau pangsa pasar yang lebih luas lagi, namun dapat berarti meningkatkan persaingan di pasar yang ada.

Karena itulah, Bank Indonesia (BI) bahu-membahu dengan instansi lainnya untuk memulihkan perekonomian nasional melalui berbagai respons kebijakan masing-masing. Terutama melakukan pendampingan ke UMKM untuk beralih ke sistem yang digitalize.

“Kami memahami betul, digitalisasi merupakan pedang bermata dua. Jika kita tidak dapat memanfaatkannya, kita akan terlindas oleh digitalisasi tersebut. Tapi digitalisasi membuka lebih banyak peluang,” kata Direktur Eksekutif Kepala Perwakilan BI Provinsi Jateng Pribadi Santoso saat menyalurkan bantuan kepada para pedagang yang tergabung dalam Asosiasi Pedagang Mie dan Bakso (Apmiso) di kantor BI Kamis (16/9/2021).

Bantuan yang diberikan berupa sarana prasarana yang bisa menunjang aktivitas berdagang. Disaksikan oleh Wakil Wali Kota Semarang Hj Hevearita G Rahayu.

Apmiso merupakan salah satu asosiasi atau paguyuban yang sadar akan manfaat teknologi. Sampai dengan hari ini, Bank Indonesia, Link Aja, dan segenap pengurus Apmiso telah mengimplementasikan QRIS pada kurang lebih 142 pedagang bakso anggota Apmiso. Jumlah tersebut akan semakin meningkat sejalan dengan kerjasama yang telah dirintis oleh Apmiso dan Link Aja.

BI juga mendukung peningkatan kapasitas pelaku UMKM melalui berbagai Program Sosial Bank Indonesia (PSBI). Di antaranya kegiatan bersama Wakil Wali Kota Semarang melaksanakan webinar capacity building mengenai digitalisasi, packaging, dan branding pada pelaku UMKM pada awal bulan lalu (1-2/9/2021). Walaupun dilaksanakan secara daring, tercatat 100 peserta yang hadir.

“Kami juga memberikan bantuan untuk pengembangan UMKM anggota Apmiso melalui pemberian bantuan untuk mengembangkan usaha penggilingan bakso,” katanya.

Harapannya, kata Pribadi, dengan adanya pemberian bantuan kepada Apmiso dan launching QRIS ini, digitalisasi pembayaran dan peningkatan kapasitas UMKM akan semakin masif dijalankan. “Semoga ini dapat membantu pemulihan ekonomi nasional,” katanya. (ida)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya