RADARSEMARANG.COM, Semarang – Sesuai dengan adanya pembentukan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), maka perlu dibentuk Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) dalam organisasi perangkat daerah (OPD).
Hal tersebut terungkap dalam rapat paripurna yang digelar secara virtual, Jumat (10/9/2021). Rapat yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Provinsi Jateng Quatly Abdulkadir Alkatiri bersama Heri Pudyatmoko ini mengagendakan laporan Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) mengenai perubahan Propemperda.
Dalam rapat yang dihadiri Wakil Gubernur (Wagub) Jateng Taj Yasin Maimoen ini, diiikuti oleh 50 anggota DPRD hadir langsung dan lainnya hadir secara virtual. “Dengan begitu, rapat ini sudah memenuhi kuorum,” kata Quatly.
Wakil Ketua Bapemperda Bambang Eko Purnomo menyampaikan peranan peraturan daerah sangat penting dalam perencanaan pembangunan daerah. Program Pembentukan Peraturan Daerah (Propemperda) memuat rancangan peraturan daerah, salah satunya Raperda Perubahan Susunan dan Pembentukan Perangkat Daerah.
“Dalam hal ini, sesuai dengan adanya pembentukan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), maka perlu dibentuk Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) dalam OPD sendiri,” katanya.
Data Bapemperda menyebutkan, ada 24 prioritas Propemperda 2021. Beberapa di antaranya perubahan bentuk hukum Bank Jateng, pengelolaan limbah domestik, pengarusutamaan gender, dan RPJMD 2018-2022.
Agenda rapat dilanjutkan dengan penyampaian sambutan dari Wagub Jateng Taj Yasin mengenai Raperda Perubahan atas Perda nomor 9 tahun 2016 tentang Susunan dan Pembentukan Perangkat Daerah.
“Dalam raperda itu, memuat mengenai perubahan perangkat daerah yakni pembentukan BRIDA sesuai dengan dibentuknya BRIN di pusat. Dengan adanya perangkat daerah itu, diharapkan tujuan nasional bisa diterapkan di daerah dan mendukung pembangunan di Jateng,” kata mantan anggota Komisi A DPRD Provinsi Jateng ini. (ida)
