RADARSEMARANG.COM, Semarang – Permintaan ambulans perlahan berkurang seiring kasus Covid-19 yang terus mengalami penurunan. Dari sekitar 60 panggilan ambulans, kini tinggal belasan saja. Meski dua bulan lalu sempat menembus 10 ribu panggilan masuk pada bulan lalu, kini Call Center 112 kembali normal.
Terhitung mulai pertengahan Juni sampai akhir Juli, Muhammad Rifky Adhi, koordinator Call Center 112 mencatat, banyak panggilan untuk Ambulans Hebat. Bahkan sering kali dalam sehari ambulan dapat mendatangi 60 titik pasien darurat, khususnya yang membutuhkan oksigen.
“Per 26 Juli traffic panggilan mulai normal. Paling banyak 20 panggilan yang minta kiriman ambulans,” ungkapnya kepada RADARSEMARANG.COM.
Diakuinya, sejak akhir Juli jumlah panggilan masuk sekitar 350-500 saja. Dari sekian panggilan yang diterima, hanya sekitar 40 yang valid membutuhkan bantuan darurat. Setengahnya laporan kecelakaan, kebakaran, dan lain-lain.
Sedangkan 20 di antaranya meminta kiriman ambulan. Pada Agustus pun permintaan ambulans sekitar 10 panggilan. “Kadang untuk transportasi pasien kontrol ke rumah sakit,” imbuh Eki-sapaan akrab Rifky.
Traffic normal dan penurunan jumlah permintaan ambulan ini memang gambaran situasi pandemi yang perlahan membaik dibandingkan bulan lalu. Terlebih saat ini Pemkot Semarang menyediakan oksigen gratis bagi yang membutuhkan.
Hal ini ikut mempengaruhi jumlah panggilan masuk call center. “Dulu kan banyak yang darurat minta oksigen ke kami. Sekarang sudah tidak ada yang minta itu lagi,” jelasnya.
Akhir-akhir ini, kerja tim penerima panggilan pun jauh lebih santai di situation room Balai Kota Semarang. Tak lagi kelabakan menanggapi ribuan telepon masuk. Mereka ikut bersyukur melihat kondisi Covid-19 di luar saat ini lebih terkendali. (taf/ida)