RADARSEMARANG.COM, Semarang – Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (Undip) meluncurkan layanan Konsultasi Telemedicine. Layanan tersebut sesuai dengan tuntutan zaman di era pandemi Covid-19.
Layanan tersebut menggunakan komunikasi audio-visual termasuk perawatan diagnosis, konsultasi, dan pengobatan yang melibatkan dokter dan pasien. Konsultasi Telemedicine ini untuk pasien Covid-19.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengapresiasi apa yang sudah dibuat Fakultas Kedokteran Undip dalam melayani pasien Covid-19 dengan telemedicine.
“Yang saya harapkan adalah rumah sakit tanpa ‘dinding’, namun Covid-19 membantu mengerjakan itu. Dengan cara ini ada satu energi yang bisa kita lakukan bahwa ada satu teknologi yang membantu. Ketika kesadaran masyarakat sudah bagus tentang kesehatan ketika mereka bisa melakukan tindakan paling kecil mengecek gejala-gejala bisa lewat teknologi itu sudah bagus,” ungkap Gubernur.
Ganjar menyampaikan hal itu dalam peluncuran Konsultasi Telemedicine yang berlangsung di Gedung Dekanat Fakultas Kedokteran Undip, Tembalang, Semarang yang juga disiarkan secara virtual, Rabu (1/9/2021). Peluncuran layanan Konsultasi Telemedicine sebagai rangakaian Dies Natalis ke-60 Fakultas Kedokteran Undip.
Ganjar pun mengingatkan walaupun keadaan Covid-19 sudah mulai turun, masyarakat diimbau jangan euforia dan selalu menerapkan protokol kesehatan secara ketat di manapun.
Ketua Panitia Dies Natalis ke-60 Fakultas Kedokteran Undip dr Yan Wisnu Prajoko menjelaskan layanan Telemedicine ini merupakan wujud nyata Undip dalam menjawab kesulitan pasien Covid-19. Terutama pasien isolasi mandiri dalam mengkonsultasikan kesehatannya.
Dr Yan menambahkan layanan telemedicine ini, Fakultas Kedokteran Undip akan menyiapkan relawan 20 dokter spesialis dan 35 dokter yang tersebar di selter isolasi terpadu di Jawa Tengah.
“Kebanyakan di isolasi terpadu itu dokter umum dan kita akan memberikan dukungan khusus dokter spesialis, nantinya kita terintegrasi dengan Dinkes Jateng serta terhubung dengan faskes jika itu isolasi mandiri di rumah dalam memberikan obat untuk menghindar kesalahan,” katanya.
Konsultasi Telemedicine itu kerja sama FK Undip dengan RS Nasional Diponegoro (RSDN).
Dekan Fakultas Kedokteran Undip Prof dr Dwi Pudjonarko mengatakan, teknologi yang semakin canggih ditambah era pandemi Covid-19 yang mengubah semua sendi kehidupan. “Sehingga memerlukan penyesuaian salah satunya dalam pelayanan konsultasi kesehatan secara online,” katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Yulianto Prabowo mengatakan Telemedicine di masa pandemi ini mempermudah dan membantu rumah sakit dan puskesmas.
Yulianto mendorong agar telemedicine terus dilaksanakan lebih baik lagi dan diperluas lagi. “Pengelolaan isolasi yang bagus menjadi kunci, maka disini telemedicine akan sangat berperan selain vaksinasi. Telemedicine tidak terbatas konsultasi namun juga sangat banyak yang bisa dikerjakan,” katanya. (*/bas)