RADARSEMARANG.COM, Semarang – Sebagai bagian dari rangkaian Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Bank Indonesia ke-68 dan HUT Republik Indonesia ke-76 yang bertema “Memperkuat Inovasi, Sinergi, dan Kepedulian Sosial sebagai Kontribusi bagi Pemulihan Ekonomi Nasional”, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah menyelenggarakan BI Mengajar di Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo pada 20 Agustus 2021. Kegiatan ini sekaligus merupakan wujud dukungan nyata Bank Indonesia dalam meningkatkan literasi ekonomi dan kebanksentralan kepada masyarakat.
Rektor UIN Walisongo, Prof DR H Imam Taufiq M.Ag, membuka acara tersebut dengan menyampaikan bahwa UIN Walisongo merupakan mitra strategis Bank Indonesia dalam sinergi pelaksanaan tugas di bidang ekonomi khususnya dalam pengembangan ekonomi syariah. “UIN Walisongo juga merupakan mitra pelaksanaan program beasiswa Bank Indonesia. Sejak 2017 hingga 2021 tercatat total tercatat 350 mahasiswa UIN Walisongo menjadi penerima beasiswa Bank Indonesia,” jelasnya.
Dalam sambutannya, Rektor UIN Walisongo menyampaikan tigapesan utama kepada para mahasiswa sebagai agent of change untuk selalu berinovasi, di antaranya melalui pengembangan ekonomi kreatif dan ekonomi syariah, bersinergi dengan berbagai pihak untuk mendorong pemulihan ekonomi, dan meningkatkan kepedulian sosial sebagai bentuk pengabdian terhadap masyarakat melalui optimalisasi program desa binaan, desa wisata dan lain sebagainya. “Sinergi dan kolaborasi yang erat antara Bank Indonesia dengan UIN Walisongo diharapkan dapat terus ditingkatkan untuk mendukung penguatan ekonomi dan memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat di Jawa Tengah,” tandasnya.
Dalam kegiatan tersebut, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah, Pribadi Santoso, berkesempatan memberikan kuliah umum kepada para mahasiswa dan akademisi UIN Walisongo. Menurutnya ada beberapa hal penting dalam kuliah kali ini, antara lain terkait dengan peran Bank Indonesia dalam perekonomian nasional, pentingnya sinergi kebijakan dalam mengelola perekonomian, inovasi menuju bank sentral digital terdepan, perkembangan ekonomi terkini, dan respon bauran kebijakan Bank Indonesia untuk mendorong perekonomian.
Pribadi Santoso menjelaskan, dalam rangka mendorong pemulihan ekonomi nasional, Bank Indonesia telah melakukan berbagai upaya antara lain dengan, pertama, mengarahkan seluruh instrumen bauran kebijakan utama di bidang moneter, makroprudensial, dan sistem pembayaran untuk mendorong akselerasi pemulihan ekonomi nasional. Kedua, mempercepat pendalaman pasar keuangan. Ketiga, memperkuat sinergi pengembangan ekonomi syariah. Keempat, melanjutkan pengembangan UMKM. Dan kelima, memperkuat kebijakan internasional. Karena itulah, Pribadi Santoso menekankan pentingnya peran mahasiswa untuk ikut berkontribusi aktif dalam pemulihan ekonomi nasional melalui upaya pengembangan diri secara berkelanjutan dalam menuntut ilmu termasuk meningkatkan berbagai inovasi dan kemampuan di era digital. “Hal ini penting, mengingat perkembangan digitalisasi ke depan merupakan suatu keniscayaan dan sangat diperlukan untuk mendorong perekonomian secara lebih cepat,” tandasnya.
Sementara itu, dalam acara yang diselenggarakan secara virtual pada Jumat, 20 Agustus 2021 ini, dihadiri lebih dari 500 peserta yang meliputi pemimpin, dosen, civitas akademika, mahasiswa UIN Walisongo dari berbagai disiplin ilmu dan jenjang pendidikan serta undangan terkait lainnya. (bis/ida)