RADARSEMARANG.COM, Semarang – Upaya Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi untuk memberi perhatian khusus kepada anak yatim, piatu, dan yatim piatu karena Covid-19 tak hanya diikuti oleh jajarannya di Pemerintah Kota Semarang. Pihak swasta pun turut berkontribusi besar dalam memberikan bantuan pendidikan pada anak – anak usia dini yang kehilangan orang tuanya tersebut.
Tercatat dari 407 anak di Kota Semarang yang telah terverifikasi, 207 di antaranya mendapatkan bantuan pendidikan dari gotong royong yang dilakukan oleh wali kota Semarang, PKK Kota Semarang, Sekda Kota Semarang, Asisten 1, 2, dan 3 Sekda Kota Semarang, serta 8 organisasi perangkat daerah di Pemerintah Kota Semarang.
Sedangkan sisanya sebanyak 200 anak memperoleh bantuan dari Komunitas Pengusaha Tionghoa Semarang yang tersebar di Kecamatan Semarang Barat, Banyumanik, Gayamsari, Ngaliyan, Tembalang, dan Kecamatan Tugu. Adapun bantuan yang diberikan berupa dana stimulan sebesar Rp 500 ribu beserta paket sembako yang dibantu pendistribusiannya oleh Gerakan Remaja Cegah dan Pantau Covid-19 Kota Semarang.
Perwakilan Komunitas Pengusaha Tionghoa Kota Semarang Harjanto Halim menuturkan, kali pertama mengetahui adanya upaya yang dilakukan Pemerintah Kota Semarang tersebut dari berita di koran. Berita tersebut kemudian mengundang keprihatinan dia dan rekan – rekannya, sehingga tergerak untuk turut berkontribusi memberikan bantuan.
“Kami kemudian menghubungi tokoh-tokoh pengusaha Tionghoa di Kota Semarang, serta Yayasan Kesehatan Telogorejo, yang mana langsung menyatakan siap membantu. Sehingga kami menghubungi Bapak Wali Kota untuk mengkoordinasikan bantuan kepada 200 anak yatim, piatu, dan yatim piatu yang orang tuanya menjadi korban Covid-19,” tutur CEO PT Marimas Putera Kencana (Marifood) tersebut.
Harjanto Halim sendiri mewakili rekan-rekannya mengaku senang dan antusias bisa membantu meringankan beban anak – anak yang terdampak Covid-19 itu. “Kami merasa senang dan bahagia bisa ikut membantu anak – anak yang menjadi yatim, piatu, atau yatim piatu karena terdampak covid. Semoga gerakan ini bisa meringankan beban keluarga,” tuturnya.
Terakhir, Harjanto Halim juga berharap agar masa pandemi dapat segera berakhir, sehingga tidak menimbulkan dampak yang lebih luas lagi di masyarakat. “Juga kami tentu saja selalu berharap agar Covid-19 dapat segera berakhir,” katanya. (BBS/den/aro)