RADARSEMARANG.COM, Pati – Sebanyak 4.100 karyawan pabrik makanan ringan PT Dua Kelinci divaksin serentak pagi kemarin. Kegiatan ini merupakan program nasional serbuan vaksinasi nasional TNI-Polri, sehari satu juta vaksin.
Perusahaan telah membuat 35 titik vaksinasi di area pabrik yang berada di Jalan Pantura Pati–Kudus ini. Vaksinasi melibatkan tenaga kesehatan dari Puskesmas, Polres Pati, rumah sakit milik pemerintah, dan rumah sakit swasta di Kabupaten Pati. Tampak para karyawan antusias mengikuti kegiatan vaksinasi. Mereka mulai datang sejak pukul 08.00. Kegiatan vaksinasi ini dimonitoring langsung oleh Bupati Haryanto bersama Wakil Bupati Saiful Arifin, Sekda Suharyono, Kapolres Pati AKBP Arie Prasetya Syafaat, dan Komandan Kodim Letkol Czi Adi Ilham Zamani.
Industrial Relation, Occupational Health & Safety Senior Manager PT Dua Kelinci, Tofan Rudiyanto mengungkapkan, program vaksinasi ini bertujuan memutus rantai penyebaran Covid-19 dan mendukung upaya pemerintah dalam usaha pemulihan ekonomi nasional.
“Sebagai perusahaan yang melibatkan banyak sumber daya manusia, kami mengambil langkah besar untuk memastikan kesehatan dan keselamatan seluruh karyawan, serta menjaga kualitas dan keamanan setiap produk dari perusahaan ini,” jelas pria yang juga tim penanganan Covid-19 di PT Dua Kelinci ini.
Direktur PT Dua Kelinci, Edwin Sutiyono, menjelaskan sejak awal pandemi sampai saat ini, pihak PT Dua Kelinci penerapan protokol kesehatan dengan ketat dalam lingkup kerja sehari-hari. Di antaranya dengan pengukuran suhu saat karyawan masuk kerja, dan penambahan fasilitas terkait protokol 5M seperti penambahan tempat cuci tangan dan penambahan hand sanitizer dalam setiap sisi ruangan
Pihaknya telah mengatur ulang shift produksi, di mana dari sebelumnya dibagi 3 shift dengan persentase 30-35 persen per shift, menjadi 4 shift dengan persentase 25 persen per shift. Dan secara berkala melakukan penyemprotan disinfektan di area-area yang berpotensi padat sentuhan tangan. “Kami juga menyediakan ruangan karantina bagi karyawan yang merasa kondisinya sedang tidak sehat,” jelasnya.
Sementara itu Bupati Haryanto mengingatkan jika pandemi yang masih berlanjut ini tidak hanya berdampak pada kesehatan, tetapi juga mengguncang ekonomi secara luas. Perlu peran aktif dari semua kelompok masyarakat menjadi hal penting dalam memutus rantai penularan Covid-19. (aua/jpr/ida)