RADARSEMARANG.COM, Semarang – Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) menggelar wisuda ke-34 secara virtual. Sebanyak 544 mahasiswa dinyatakan lulus. Terdiri atas 51 program profesi dokter, 476 program sarjana, dan 17 program magister. Dengan segala prestasi akademik dan non akademik, para wisudawan bisa bersaing secara profesional setelah lulus.
Rektor Unimus Prof Dr Masrukhi M.Pd menyatakan pencapaian para wisudawan-wisudawati saat ini tak lepas dari jasa dan jerih payah orang tua yang terus mendukung kelancaran studi. “Kami berharap ilmu yang dimiliki wisudawan menjadi berkah, memberikan kemaslahatan bagi umat dan masyarakat. Semoga sukses meniti karir di masa depan,” ujarnya.
Pihaknya sempat menyayangkan wisuda yang harus digelar secara virtual sepenuhnya. Beberapa hari sebelumnya, konsep awal diubah mengingat kondisi kasus Covid-19 di Semarang yang terus mengingkat drastis. Meski tidak dilakukan secara langsung, tak mengurangi sedikitpun kesakralan prosesi tersebut.
Satu persatu nama dipanggil, lalu orang tua atau wali memindahkan tali dari kiri ke kanan. Prosesi yang menandakan bahwa mahasiswa yang tadinya lebih sering menggunakan otak kiri saat menempuh studi, kini harus lebih berinovasi.
Universitas yang menduduki peringkat ke-32 perguruan tinggi Islam terbaik di dunia itu, saat ini memiliki delapan fakultas dengan 28 program studi. Unimus juga memiliki 164 kolaborasi, meliputi double degree, dual degree, fast track, collaboration research, visiting professor, dan kerjasama lainnya.
Pada wisuda kali ini sebanyak 69 persen lulus dengan cumlaude dan 31 persen sangat memuaskan. Dengan rata-rata IPK 3,65 untuk profesi dokter, 3,44 untuk sarjana, dan 3,62 untuk magister.
Kepala LLDIKTI VI Jateng, Prof DR Zaenuri mendorong para wisudawan segera mengaktualisasikan diri setelah lulus. Lalu dapat bekerja secara profesional sesuai masing-masing bidang. Harapannya dengan data yang disampaikan melalui alumni tracer, para wisudawan menjadi bagian penting peningkatan mutu pendidikan di universitas tersebut.
“Para wisudawan, selalulah menyapa almamater anda dengan prestasi yang baik. Amanah yang telah anda peroleh dalam ilmu harus anda abdikan sebagai kebaikan untuk umat, dan menyumbang pembangunan Indonesia,” tuturnya. (taf/ida)