RADARSEMARANG.COM, Magelang – Politisi Partai Demokrat Bramantyo Suwondo ajak masyarakat menjaga kondusifitas negara. Tidak boleh membuat kegaduhan, atas rentetan peristiwa bencana alam yang terjadi akhir-akhir ini.
“Jangan malah sibuk saling menyalahkan,” ujar pria yang akrab disapa Mas Bram ini kepada warga Kabupaten Temanggung saat menyosialisasikan empat pilar MPR RI Kamis, (8/4/2021).
Mestinya, peristiwa itu menjadi pembelajaran berharga. Bagi pemerintah, dan masyarakatnya. Saling tuding justru membuat jalan pemecahan masalah buntu. Memunculkan persoalan baru. “Persoalan kebangsaan apapun itu seharusnya menguatkan kita sebagai bangsa,” imbuhnya.
Kedaulatan di tangan rakyat. Sebagai perwujudan demokrasi sistem bernegara. Termaktub dalam konstitusi yang harus terus dirawat, dikuatkan. “Rakyat berperan mengawal arah demokrasi supaya tidak melenceng. Tidak mudah dibajak, diselewengkan oleh kepentingan-kepentingan tertentu,” ungkapnya.
Mas Bram juga menyebutkan, rakyat harus mendapatkan ruang kebebasan. Mengawal arah perjalanan bangsa. “Kritis boleh, tapi sampaikan dengan cara santun, dan bertanggung jawab,” tandas Wakil Bendahara Umum DPP Partai Demokrat itu.
Dalam konteks kebhinnekaan, Mas Bram ingatkan Indonesia punya keberagaman suku bangsa, bahasa, budaya. Ini aset bangsa yang berharga. Perbedaan, kata dia, jangan jadi sumber perpecahan.
“Lemahnya rasa kebangsaan, dan jiwa patriotisme akan menjadi celah masuknya gerakan yang mengganggu keutuhan negara,” bebernya.
Dalam kesempatan ini, Mas Bram memaparkan program-program aspirasi melalui kementerian terkait sudah disalurkan kepada masyarakat dapil Jawa Tengah IV tahun 2020. Meliputi wilayah Kota Magelang, Magelang, Purworejo, Wonosobo, dan Temanggung. (put/bis/lis)