RADARSEMARANG.COM, Semarang – Untuk menjamin keamanan pangan yang di konsumsi warga kota Semarang, Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kota Semarang, bersama Dinas Perdagangan dan Satpol PP Kota Semarang, melakukan pengawasan keamanan pangan dengan mini laboratorium di pasar modern (swalayan).
Kepala Disketapang kota Semarang, Tri Supriyanto, SH,MM mengungkapkan, ada 200 penyakit yang mengancam manusia, yang disebabkan oleh makanan akibat dampak dari pangan yang tercemar baik dari bahaya biologi, kimia, benda yang lain yang dapat menganggu, merugikan dan membahayakan kesehatan manusia jangka panjang.
“Ini menjadikan keamanan pangan lebih komplek dan essensiel, untuk itu perlunya menjamin Keamanan Pangan dari ladang sampai ke piring dan kegiatan yang kami gelar kali ini adalah untuk menjamin makanan yang dikonsumsi warga kota Semarang aman” ungkap Kepala Disketapang Kota Semarang, Tri Supriyanto, SH,MM, Rabu (31/3/2021).
Tri Supriyanto menambahkan, mini lab ini merupakan salah satu bentuk inovasi pelayanan publik Dinas Ketahanan Pangan Kota Semarang.“Pengawasan laboratorium untuk menguji keamanan dan kelayakan pangan dengan Rapid Tes Kit secara cepat dan langsung diperoleh hasilnya diantara uji formalin, boraks, metahil yellow, rhodamin-B dan pestisida sehingga secara langsung dapat diketahui bahwa pangan tersebut mengandung bahan berbahaya atau tidak,” ungkap Tri.
Tri Supriyanto juga mengajak pelaku usaha dan konsumen, untuk mewujudkan pangan aman konsumsi di Kota Semarang yang semakin hebat. Peduli terhadap keamanan pangan, menurutnya berarti peduli pada kesehatan generasi mendatang. (sls/bas)
