RADARSEMARANG.COM, Wonosobo – Pemerintah Kabupaten Wonosobo mulai membahas Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2022. Dalam proses pembahasan itu bupati dan wakil dengan turun langsung ke bawah. Sehingga arah pembangunan daerah menjadi lebih terarah.
Dalam beberapa minggu terakhir, Bupati Afif Nurhidayat dan Wakil Bupati Muhammad Albar tak kenal lelah. Mulai pagi hingga petang menjelang, keduanya masih berada di kecamatan yang menggelar pramusyawarah rencana pembangunan (musrenbang) tahun 2022.
Seluruh kecamatan didatangi. Hanya butuh waktu satu minggu untuk menyelesaikan proses tersebut. Dengan didampingi staf ahli, asisten pemerintahan, dan beberapa kepala dinas.
Pertama, agenda bupati dan wakil itu untuk bersilaturahmi dengan 15 kecamatan. Bertemu setiap camat dan tokoh masyarakat. Kedua, juga dijadikan ajang konsolidasi kekuatan untuk membangun daerah. Sehingga yang tercantum dalam visi misinya bisa selaras dengan agenda pemerintahan.
“Kebetulan kunjungan awal kita ini berbarengan dengan acara pramusrenbang. Jadi pas dengan apa yang akan kita harapkan selama memimpin Kabupaten Wonosobo,” ungkap Wakil Bupati Wonosobo Muhammad Albar saat dikonfirmasi kemarin (30/3).
Ia mengatakan dari hasil berkeliling ke 15 kecamatan itu banyak mendapatkan masukan. Masukan dari bawah dengan tema yang digagas Pemkab itu selaras. Tema RKPD tahun 2021 ini adalah melakukan percepatan pembangunan infrastruktur dan pemulihan ekonomi untuk kesejahteraan masyarakat.
“Alhamdullilah sudah klop. Apa yang kita gagas dan apa yang telah menjadi kebutuhan masyarakat. Artinya jika sesuai konsep apa yang kita (Pemkab) jalankan sudah benar. Tinggal realisasinya ke depan nanti seperti apa,” ungkapnya.
Tambah dia, saat berkeliling beberapa persoalan mengemuka. Antara lain infrastruktur. Pemberian otonomi di daerah untuk memajukan pertanian dan pariwisata serta UMKM. Juga masalah pemulihan ekonomi pasca-Covid-19.
“Maka dalam beberapa tahun ke depan fokus kita di sana. Tentu penyelesaiannya bertahap. Tidak bisa instan,” terangnya.
Namun dari sejumlah persoalan yang paling mengemuka, pihaknya akan lebih fokus ke pembangunan infrastruktur. Sebab akan muncul multiplayer effect. “Jika jalan bagus, ekonomi jadi lancar. Tentu hal ini akan berdampak ke sektor-sektor yang lain,” jelasnya.
Saat ini proses RKPD masih dalam tahap penyusunan. Sehingga pemerintah melalui SKPD di bawah naungan Bappeda berupaya melakukan penyusunan tersebut. “Semoga satu per satu nanti masalah di Kabupaten Wonosobo bisa segera terurai,” pungkasnya. (git/lis)