28 C
Semarang
Monday, 16 June 2025

Kampung Sehat Kendalikan Persebaran Covid-19

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Semarang – Inisiasi RADARSEMARANG.COM dalam gelaran Kampung Hebat membuahkan hasil. Satu kategori yang dilombakan yakni Kampung Sehat, kini bertransformasi menekan penyebaran Covid-19 di tingkat RT, RW, maupun kelurahan. Ini selaras juga dengan konsep PPKM Mikro.

Sebagaimana yang dilakukan Lurah Purwoyoso, Patrick Bagus Yudhistira. Pihaknya melakukan sinkronisasi antara Kampung Sehat, Jogo Tonggo dan Kampung Siaga Candi Hebat. Termasuk dengan membentuk satgas Covid-19, satgas pangan, dan lainnya yang diturunkan ke tingkat RW hingga RT.

“Kami punya tim semprot disinfektan sendiri. Termasuk membuat posko di masing-masing RW, menyediakan rumah karantina, menyiapkan lumbung pangan, dan memiliki alat kesehatan juga,” katanya dalam focus group discussion (FGD) yang digelar RADARSEMARANG.COM dan Satgas Covid-19 Pusat, Senin (8/3/2021).

Patrick juga mengajak para ketua RW aktif berdiskusi dengan Puskemas untuk melakukan tracking dan tracing. Apalagi di wilayahnya banyak rumah kos yang ditempati karyawan pabrik. “Jadi nggak saling tunggu. Ketika ada warga kena Covid-19, harus dikarantina agar tidak menularkan ke warga lainnya,” bebernya.

Untuk rumah karantina, lanjut dia, masing-masing RW di Purwoyoso mengontrak rumah kosong dengan dana kas RW. Selain itu, memaksimalkan balai RW sebagai rumah karantina. “Keluarga yang diisolasi kami jamin makannya dengan jogo tonggo,” tambahnya.

Tidak dipungkiri, banyak warga Purwoyoso terdampak pandemi Covid-19. Banyak yang terkena PHK atau pengurangan karyawan. Setiap bulan, pihaknya mengeluarkan uang sebesar Rp 10 juta yang didapatkan dari iuran warga Rp 500 per rumah. Dana tersebut dibelikan sembako dan didistribusikan ke tingkat RT/RW untuk dibagikan kepada warga yang tidak mampu. “Perbulan kami keluarkan 100 paket. Per paket nominalnya Rp 100 ribu. Selain itu, kami galakkan urban farming untuk ketahanan pangan warga,” tuturnya.

Terkait penerapan protokol kesehatan (prokes), pihaknya melakukan edukasi kepada warga bersama Babinsa, Bhabinkamtibmas dan tokoh masyarakat. Jika ada yang melanggar, diberikan sanksi sosial agar jera. Caranya unik, warga yang tidak memakai masker akan difoto dan disebarkan ke grup tingkat RT dan RW. Dengan cara ini mereka malu. “Untuk menjaga imun, kami juga menggerakkan minum jamu. Saat ini sudah ada tiga RW yang rutin melakukan gerakan ini,” pungkasnya.

Ketua Tim Medis Kampung Siaga Candi Hebat Mangunharjo, Siti Masrochah menjelaskan, pihaknya memanfaatkan teknologi untuk melakukan tracing warga yang datang melalui Google Map. “Ada pilar yang kami tegakkan, yakni kesehatan, pangan, keamanan, dan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19,” tuturnya.

Dari sisi pangan misalnya, ada 130 warga terdampak pandemi, terkena PHK maupun menglami penurunan omzet jualan. Pihaknya memberikan support berupa sembako, serta mengupayakan ketahanan pangan dengan menanam hidroponok dan budikdamber. “Untuk peningkatan imun, ada kebun toga di setiap RT. Warga bisa memanfaatkannya untuk membuat minuman rempah,” tambahnya.

Di wilayahnya, katanya, ada 43 pelaku UMKM terdampak Covid-19. Untuk menjaga kelangsungan perkonomian, para pelaku UMKM diajak memperluas pasar dan mendongkrak omzet dengan penjualan online.

Perwakilan Pemenang Kampung Bersih, Hijau dan Sehat di Kelurahan Pedalangan, Sri Mulyanah menjelaskan, pihaknya mensinergikan antara program Kampung Hebat dengan Kampung Siaga Candi Hebat untuk pencegahan, penanganan, dan dampak pandemi. “Misal dari sisi hijaunya, kami sinergikan dengan siaga pangan berupa urban farming,” jelasnya.

Selain itu ada pemanfaatan tanah pekarangan untuk ditanam sayur dan budikdamber dengan menggandeng PKK. Dari sisi sehat, perilaku hidup bersih dan sehat, setiap rumah wajib memiliki tempat cuci tangan.

“Hand sanitizer dan disinfektan wjaib dimiliki. Penyemprotan dilakukan seminggu dua kali, pemeriksaan jentik nyamuk seminggu sekali, dan gerakan memakai masker kami sosialisakan secara masif. Serta pemanfaatan bank sampah,” pungkasnya. (den/ida)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya