RADARSEMARANG.COM, Semarang – Proses vaksinasi di Jateng terus digenjot. Sampai awal Maret ini sudah ada 439.122 orang yang divaksin. Sementara vaksinasi gelombang dua di Jateng menyasar 5,3 juta orang.
Warga lansia mendominasi. Jumlahnya 3,2 juta orang. Sisanya pelayan publik dan pedagang pasar, 2,1 juta orang. Menurutnya, kuota lansia memang lebih banyak, karena memiliki faktor risiko tinggi terpapar Covid-19.
Sepuluh persennya sudah menjalani penyuntikan dua kali. Artinya proses vaksinasi sudah sempurna. “Untuk yang baru disuntik sekali, masih terus berjalan,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jateng Yulianto Prabowo Jumat (5/3/2021).
Per awal Maret 2021 ini sudah ada 439.122 orang yang telah menerima suntikan pertama vaksin. Proses vaksinasi terus dilakukan sampai akhir tahun nanti. “Harapannya secara bertahap semua orang mendapatkan vaksin,” ujarnya.
Yuli menegaskan, tidak ada efek samping dari vaksinasi Covid – 19. Masyarakat tidak perlu khawatir. Jangan termakan informasi yang menyesatkan dari orang yang tidak bertanggung jawab. “Seperti di medsos. Ada yang menakut-nakuti. Nanti efeknya begini lah begitu lah. Padahal itu tidak benar,” katanya.
Pihaknya yakin vaksinasi tahap dua ini akan berjalan lebih cepat. Mengingat data sasaran vaksin sudah lengkap. Selain itu, sistem pendataan dari Kemenkes juga memudahkan vaksinasi.
Khusus untuk tenaga kesehatan (nakes) yang pada vaksinasi tahap pertama terlewat, bisa mengajukan diri kembali. “Karena ada beberapa nakes yang pas vaksinasi tahap pertama tidak hadir karena ada tugas kedinasan,” katanya. Pihaknya mendorong kabupaten/kota mempercepat proses vaksinasi pada tahap kedua ini.
Ditargetkan penyuntikan pertama vaksin tahap kedua mencapai 1.000 orang per hari. “Untuk itu daerah juga harus cepat,” katanya. Sejauh ini memang belum ada laporan daerah yang menolak atau belum melakukan vaksinasi. (ewb/zal)