RADARSEMARANG.COM, Semarang – Kampung Wassalam, Kelurahan Margolinduk, Kecamatan Bonang, Demak, dikenal sebagai daerah pengolah terasi udang rebon. Banyaknya pengolah terasi udang rebon, membuat persaingan semakin ketat. Usaha Kecil dan Menengah (UKM) skala rumah tangga pun kesulitan memperluas pasar. Pendapatan dan kapasitas produksi tidak mengalami peningkatan.
Berdasarkan permasalahan tersebut, tim pengabdian kepada masyarakat (PKM) dari Program Studi (Prodi) Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, memberi penyuluhan, pembinaan. Selain itu juga memberi bantuan peralatan pelaku UKM terasi udang rebon.
UKM Bahari Sejahtera dan UKM An Nur merupakan pengolah terasi di Kampung Wassalam. Kedua pengolah ini menghadapi kendala yang sama. Kualitas produk kurang menerapkan standar sanitasi dan hygiene, kapasitas produksi yang stagnan dan kurang luasnya daerah pemasaran. Produk terasi yang dihasilkannya pun kurang mempunyai daya saing.
Tim pengabdian kepada masyarakat yang diketuai oleh Ir. Sumardianto, PG. Dipl., M.Gz dan kedua anggota yaitu Laras Rianingsih, S.Pi., M.Sc dan Lukita Purnamayati, S.TP., M.Sc memberikan penyuluhan mengenai pentingnya kebersihan ruang produksi dan lingkungan untuk menghasilkan terasi yang mempunyai kualitas yang baik dan memenuhi standar sanitasi & hygiene.
Kegiatan ini diharapkan dapat membantu UKM untuk meningkatkan kualitas produk. Menghasilkan terasi udang rebon yang aman dikonsumsi. Proses pengolahan dengan menerapkan standar sanitasi dan hygiene. Meningkatkan daya beli konsumen dengan memperbaiki estetika produk yaitu produk mempunyai bentuk dan ukuran yang sama, serta memperluas daerah pemasaran. Peningkatan kualitas terasi udang rebon ini juga diharapkan dapat membantu UKM untuk meningkatkan produksi dan pendapatan. (*)
Oleh Tim PKM Prodi Teknologi Hasil Perikanan, FPIK Undip: Ir. Sumardianto, PG. Dipl., M.Gz, Laras Rianingsih, S.Pi., M.Sc dan Lukita Purnamayati, S.TP., M.Sc