RADARSEMARANG.COM, Kendal – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kendal menyediakan obat-obatan dan ambulans pada tiap-tiap pos pelayanan vaksin Covid-19. Hal itu untuk mengantisipasi, jika ada orang yang mengalami efek samping pasca disuntik vaksin sinovac.
Kepala Dinkes Kendal, Ferinando Rad Bonay mengatakan, obat-obatan dan ambulan merupakan langkah pencegahan. Yakni untuk menanggulangi secara cepat kejadian luar biasa jika terjadi gangguan kesehatan.
“Seperti pusing, mual, dan demam setelah disuntik vaksin. Kami sediakan obat-obatan yang kami berikan secara gratis,” kata Ferinando saat pencanangan vaksinasi Covid-19 tahap II di Pendopo Bahurekso, Selasa (23/2/2021).
Selain itu, pihaknya menyediakan minimal satu unit ambulan di tiap-tiap pos pelayanan vaksinasi. Tujuannya untuk mengantisipasi jika ada peserta vaksin yang mengalami gejala berat usai divaksin. “Selain ambulan, juga tempat rujukan rumah sakit. Yakni di RSUD dr Soewondo,” paparnya.
Tempat-tempat pos pelayanan vaksinasi ada di RSUD dr Soewondo Kendal dan 30 puskesmas. Selain itu, ada dua tambahan posko vaksinasi, yakni di Kodim 0715 Kendal dan Pendopo Bahurekso.
Sementara itu Plh Bupati Kendal Mohammad Toha mengatakan, dengan adanya vaksinasi tahap 2, kini para petugas pelayanan publik memiliki kekebalan tinggi, sehingga tidak mudah tertular Covid-19. Yakni, TNI, Polri, DPRD, Wartawan, ASN dalam bidang pelayanan.
Petugas kesehatan dan pelayanan publik, dia tegaskan, adalah garda terdepan yang harus memiliki imunitas tinggi dan tidak menjadi penular Covid-19. “Dengan vaksinasi ini, kami yakin, penularan Covid-10 akan segera selesai,” tandasnya,
Vaksinasi tahap kedua ini hanya ditarget bisa sebanyak 4.000 orang. Padahal ada 37.000 orang yang sudah didata harus menerima vaksin. “Dari Pemprov Jateng, kami hanya mendapatkan vaksin untuk 8.000 suntikan. Maka hanya cukup untuk 4.000 orang, karena tiap orang melakukan vaksin dua kali,” imbuhnya. (bud/ida)