RADARSEMARANG.COM, Semarang – Penderita kanker menjadi salah satu orang yang berisiko terinfeksi Covid-19. Sama-sama memiliki gangguan pada sistem kekebalan tubuh atau imunitas. Karena itulah, pasien kanker perlu mendapatkan vaksin.
“Bisa divaksin, asalkan waktunya tepat,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jateng dr Yulianto Prabowo M.Kes saat menjadi narasumber dalam acara Webinar Strategi Cerdas Dokter Umum Mengelola Tumor Padat, Perhimpunan Ahli Bedah Onkologi Indonesia (Peraboi) Cabang Semarang, Sabtu (20/2/2021) kemarin.
Yulianto menjelaskan, vaksin sebenarnya berkaitan dengan sistem imun. Respons imun itulah yang berperan dalam melawan virus, termasuk Covid-19. Dia menegaskan, problem utama vaksinasi pada pasien kanker adalah pada efikasi, bukan efek samping. “Vaksinasi menjadi kurang efektif pada saat kemoterapi intensif,” tuturnya.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jateng dr Djoko Handojo SpB SpB(K)Onk MSiMed FINACS FICS menjelaskan, Peraboi telah mengupayakan rekomendasi vaksinasi untuk pasien kanker. Namun harus ada pendampingan dan evaluasi dari dokter sub spesialis bedah onkologi.
“Dokter umum berperan penting mendiagnosis klinis struma dan mengarahkan pasien untuk mendapat pengelolaan yang tepat. Mereka juga berkompeten mengatasi gawat darurat gangguan fungsi tiroid,” kata pembicara lainnya, dr Edmond Rukmana Wikanta MSiMed SpB SpB(K)Onk FINACS FICS. (den/ida)