RADARSEMARANG.COM, Semarang – Produksi vaksin Covid-19 di Jateng dilakukan Undip dan RSUP dr Kariadi. Namanya vaksin nusantara.
Vaksin tersebut telah lolos uji klinis pertama, dan kini memasuki uji klinis kedua. Vaksin nusantara merupakan vaksin personal berbasis sel dendritik (dendritic cell) dan diklaim sebagai yang pertama di Indonesia.
Cara kerja vaksin ini adalah, calon penerima vaksin akan diambil darahnya, ambil sel darah putihnya, dan sel dendritiknya. Setelah itu, sel dendritik autolog dipaparkan dengan antigen protein S dari SARS-CoV-2. Sel dendritik yang telah mengenal antigen tersebut akan diinjeksikan ke dalam tubuh kembali.
Di dalam tubuh, sel dendritik tersebut akan memicu sel-sel imun lain untuk membentuk sistem pertahanan memori terhadap SARS-CoV-2.
Vaksin ini juga dinyatakan lulus uji klinis tahap pertama. Saat ini, vaksin yang juga dikenal dengan sebutan AV-Covid-19 ini telah masuk tahap uji klinis fase kedua.
Dukungan kebutuhan riset oleh Pemprov Jateng guna mempercepat proses penelitian juga telah dilakukan. “Tujuh rumah sakit daerah milik pemprov akan saya berikan semuanya untuk itu,” kata Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Kamis (18/2/2021).
Menurutnya, dukungan penuh itu diberikan karena vaksin nusantara adalah karya anak bangsa. Apalagi vaksin itu dikembangkan di Jawa Tengah.
Ia pasti memberikan support secara penuh agar proses riset vaksin nusantara bisa dipercepat. “Saya sudah ketemu dengan Pak Terawan, dan beliau sudah menceritakan hal ini,” ujarnya.
Dari keterangan Terawan kepada Ganjar, dijelaskan jika metode dan metodologi penggunaannya, vaksin buatan Undip dan RSUP dr Kariadi ini jauh lebih aman.
Sampel dari vaksin ini, lanjutnya, diambil dari orang Indonesia. Setidaknya ada karakter yang khas dari orang Indonesia dan DNA-nya juga tidak jauh berbeda. “Jadi, kalau orang melihat DNA-nya orang Indonesia, mudah-mudahan bisa lebih bagus,” katanya.
Sehingga pihaknya siap mengawal percepatan itu agar bisa segera dimanfaatkan masyarakat. (ewb/aro)