RADARSEMARANG.COM, Batang – Usai vaksinasi tahap pertama 25 Januari 2020 dan tahap kedua 8 Februari 2020, benar-benar efektif. Kini, tenaga kesehatan (Nakes) yang terpapar Covid-19 di Kabupaten Batang mengalami penurunan drastis. Bahkan, bisa dibilang nihil atau nol kasus.
“Padahal sebelum dilakukan vaksinasi, ada puluhan nakes yang terkonfirmasi positif Covid-19,” ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Batang dr Muchlasin kepada RADARSEMARANG.COM, kemarin.
Ini selaras dengan vaksinasi tahap pertama yang menyasar 2.202 orang nakes. Ada penambahan 2.410 orang nakes pada tahap kedua. Tak hanya di Batang, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo juga mengklaim, angka penularan Covid-19 di lingkungan nakes di Jateng memang menurun. “Vaksin menjadi harapan baru untuk keselamatan hidup orang banyak,” kata gubernur berambut putih saat melihat proses vaksinasi di RSUD Kalisari Batang.
Bukan sekadar klaim, Ganjar juga mununjukkan data yang bersumber dari Kepala Dinkes Jateng Yuliyanto Prabowo. Tujuh minggu sebelum divaksin rata-rata 200 orang nakes terpapar Covid-19. Sekarang turun jadi 170 nakes, kemudian 140 nakes, 55 nales, dan terakhir 27 orang. “Jadi trennya bagus,” tandasnya.
Ganjar berharap, Pemkab Batang terus menggenjot vaksinasi tahap lanjutan. Vaksinasi yang menyasar lingkup pelayanan publik dan kelompok masyarakat. Ia juga menjelaskan, kelompok inklusif lanjut usia di atas 60 tahun dan orang yang memiliki kormobid bisa mendapatkan vaksin.
“Alhamdulilah, untuk tahap kedua vaksinasi Jateng masih tertinggi lagi se-Indonesia. Maka kami dorong pelayanan kesehatan agar bisa melipatgandakan percepatan vaksin,” tandasnya. (yan/ida)