RADARSEMARANG.COM, Ungaran – Puluhan anak antusias mengikuti trauma healing di gedung Batur Reaksi Cepat (BRC) Desa Batur, Kecamatan Getasan kemarin. Mengingat sejak pandemi Covid-19, kegiatan anak-anak tersebut terbatas. Sekolah pun dilakukan dengan sistem online. Diharapkan kegiatan yang digagas Forum Ormas dan Pemuda Kecamatan Getasan, ini dapat menguatkan mental anak menghadapi pandemi Covid-19.
Wajah sumringah dan gelak tawa anak-anak memecah udara dingin di kawasan kaki Gunung Merbabu itu. Tak hanya mengajak bermain. Anak-anak juga diberi pengertian tentang Covid-19, termasuk penyebab dan cara mengatasinya dalam bentuk yang menyenangkan.
Menurut ketua Forkom Ormas dan Pemuda Kecamatan Getasan, Rizka Dwi Prasetyo, anak-anak harus mendapat hak bermainnya, termasuk pendidikan. Agar setelah mendapat materi mereka kembali ceria. “Sebab, ada anak yang dikucilkan dalam permaianan karena keluarganya terkena Covid-19,” katanya.
Pihaknya berharap mental anak-anak lebih kuat dalam menghadapi situasi pandemic Covid-19. “Kita tekankan juga pentingnya protokol kesehatan dan setelah acara ini, mereka harus bisa menjadi duta disiplin pelaksanaan protokol kesehatan, terutama di keluarganya. Ini kita kombinasikan demi hak anak dan mereka tidak traumatis,” lanjutnya.
Sementara Camat Getasan Seno Wibowo mengapresiasi relawan dari Forkom Ormas dan Pemuda Kecamatan Getasan yang memberi pendampingan kepada anak-anak yang terdampak Covid-19.”Anak-anak tidak bisa sekolah normal dan menerima materi dari rumah, namun ini harus dilakukan daripada berbahaya dan risiko penularan semakin tinggi,” tandasnya. (ria/zal)
