RADARSEMARANG.COM, Semarang – Kasus pasien positif ataupun yang dirawat di Kota Semarang saat ini terus mengalami penurunan. Angka kesembuhan pun cukup tinggi, yakni 86 persen. Rumah Sakit Umum Daerah KRMT Wongsonegoro (RSWN) Kota Semarang bahkan menutup empat ruang isolasi karena okupansi kamar yang cukup rendah.
Direktur RSWN dr Susi Herawati mengatakan, pihaknya menutup empat ruang isolasi. “Sejak Selasa (9/2/2021) kemarin kita tutup, jumlah pasien yang dirawat saat ini mengalami penurunan. Makanya dilakukan penutupan sementara,” katanya saat dihubungi melalui sambungan telpon Sabtu (13/2/2021) siang.
Susi menjelaskan, percepatan angka kesembuhan mempengaruhi jumlah okupansi di rumah sakit (RS) milik Pemkot Semarang. Dari data yang ada, angka kesembuhan saat ini mencapai 86 persen, selain itu ditunjang dengan kesadaran masyarakat yang tinggi untuk menerapkan protokol kesehatan. “Masyarakat banyak yang patuh dan sadar protokol kesehatan, sehingga kasus atau pasien yang masuk juga sedikit. Angka kesembuhan pun saat ini mencapai 86 persen,” jelas Susi.
Dibandingkan Januari lalu, okupansi di RSWN sempat mencapai 100 persen dari kapasitas yang dimiliki 257 bed. “Bahkan kita sempat merawat 260 pasien, tiga pasien terpaksa kita rawat di ICU karena saking penuhnya,” tambahnya.
Dari data per Sabtu (13/2/2021), jumlah pasien yang dirawat di RSWN sebanyak 123 pasien. Klaster yang paling banyak adalah klaster keluarga. Meski turun, Susi tetap mengingatkan masyarakat untuk tidak kendor menerapkan protokol kesehatan, yakni mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan serta membatasi mobilitas
“Klaster keluarga biasanya terjadi ketika salah satu anggota keluarga memiliki mobilitas tinggi, sehingga menulari keluarga lainnya,” jelas Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang M Abdul Hakam. (den/ton)