33 C
Semarang
Tuesday, 14 October 2025

Terima Petunjuk Lokasi Bong Lewat Mimpi

Peziarah dan Pemburu Bongpay

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM – Sejarah Kota Semarang tak lepas dari peran warga Tionghoa. Keberadaan bong atau makam Tionghoa dan bongpay atau nisan yang tersebar di sejumlah titik Kota Semarang menjadi salah satu bukti perkembangan kota.

Meski begitu, tak banyak bong yang ditemukan dan tertulis dalam sejarah. Dua pemerhati sejarah Tionghoa asal Kota Semarang, Philipus Dellian Agus Raharjo atau akrab disapa Pippo Agosto, dan Bram Luska berburu bongpay untuk melengkapi sejarah Kota Semarang.

Dimulai pada Agustus 2020 lalu, keduanya tertarik untuk menelusuri keberadaan bongpay di Kota Semarang. “Ya mencoba melengkapi sejarah, seperti Geger Pecinan itu baru akhir-akhir ini diangkat,” ujar Pippo pada RADARSEMARANG.COM.

Mereka sudah menemukan puluhan bongpay, salah satunya Bong Bunder. Bram menjelaskan, lokasi bong ini dulu ada di Jalan Petolongan. Pada 1700-an masih berbentuk kebun. Karena terjadi peristiwa Geger Pecinan atau pembantaian warga Tionghoa di Batavia pada 1740, VOC berniat melebarkan jalan untuk mempermudah mobilisasi pasukan. Namun terkendala bong, ada puluhan.

Untuk mengatasi hal ini, VOC lantas menghubungi officer Tionghoa untuk memindahkan bong. Untuk lokasinya, melibatkan ahli fengshui agar mencarikan tempat yang cocok. “Akhirnya diadakan ritual penggalian dan dipindah ke Bong Bunder pada tahun 1797,” katanya. Bong dipindah ke daerah Mugas.

Seperti namanya, Bong Bunder memiliki bentuk bundar dan besar. Diameternya sekitar tiga meter. Ada dua bong. Ada pula prasasti pemindahan bongpay, dan prasasti renovasi bong. Semuanya memakai bahasa Tiongkok kuno.

Di sini, lanjutnya, ada 18 orang yang dimakamkan menjadi satu. Hal itu dikarenakan tak diketahui siapa keluarganya sebab diperkirakan sudah berusia ratusan tahun. Jadi dimakamkan secara masal. Adapun mereka memiliki marga Zhèng/Te, Xǔ/Kho, Zēng/Tjan, Chén/Tan, Lín/Liem, Sū/Souw, Luó/Loo. Sementara, bongpay satunya diperkirakan makam rahib atau suhu China.

Bongpay tertua di Semarang untuk sementara ini ditemukan berangka tahun 1701. Nisan ini ditemukan dalam kondisi telantar di Gunung Brintik, Bongsari. Batu dengan berat ratusan kilogram ini dijadikan penutup selokan. Kini bongpay tersebut sudah dipindah ke Gedung Yayasan Rasa Dharma di Pecinan Semarang.

Di Jalan Sriwijaya, mereka menemukan makam Lio Shing Liong yang memiliki anak Lio Shiang Chong, ia adalah tokoh nasional pendiri Universitas Tarumanegara. Kemudian di Siranda ditemukan bongpay Letnan Officer Tionghoa Tam Tiek Le dan kondisinya masih utuh. Ada lagi bongpay di daerah Kedungmundu Lama milik Njoo Han Siang, seorang perintis perbankan nasional dan tokoh perfilman Indonesia.

Saat ini, yang menjadi fokus perburuan bongpay adalah menemukan tokoh. Dari buku sejarah yang mereka baca, ada beberapa tokoh terkenal Semarang yang belum ditemukan. Salah satunya milik Mayor Tan Hoek Yen. Mereka memiliki petunjuk berupa peta zaman dulu, sekarang sudah berdiri bangunan dan rumah. Sehingga sulit ditelusuri. “Padahal, jasanya cukup banyak, cuma bongnya belum ditemukan,” imbuhnya.

Bagi mereka, dalam setiap perjalanan menemukan Bong, seperti dituntun atau diarahkan. Bram pernah bermimpi dan mendapat petunjuk untuk menemukan bongpay. Dalam mimpinya, ia melihat ada bong yang besar di bawah bukit. “Pagi-pagi saya sisir dari arah Tegalsari dan akhirnya ketemu di Siranda,” papar Bram.

Tak hanya itu, ketika menemukan bongpay di daerah Sambiroto, Tembalang mereka merasakan aura mistis. Tiba-tiba ada yang mengarahkan masuk di dalam hutan. Di sana, mereka menemukan dua bongpay berukuran besar, bentuknya lebih kuno dan tidak terawat. “Perasaan saya gak enak, terus saya pasang hio, tapi masih sama saja auranya gak enak, jadi saya gak berani lama-lama,” terang Bram.

Dari penemuan-penemuannya ini, mereka hanya berharap sejarah yang hilang bisa dilengkapi khususnya kota Semarang. Seperti keberadaan bong milik sejumlah Mayor, Kapten atau Letnan Tionghoa lainnya yang belum ditemukan. (ifa/bas)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya