RADARSEMARANG.COM – Tahun baru Imlek 2572 dirayakan hari ini, Jumat (12/2/2021). Sebelumnya, berbagai ritual dan tradisi sudah dilakukan masyarakat Tionghoa. Salah satunya tampak di Kelenteng Tay Kak Sie, Gang Lombok, Pecinan, Kamis (11/2/2021) kemarin. Di hari terakhir sebelum Imlek, mereka melakukan sembahyang hari Sam Sip Pu atau hari tutup tahun Imlek. Ibadah ini digelar bertepatan tanggal 30 bulan 12 dalam kalender Tiongkok.
Ritual ini biasa dilakukan sehari sebelum Imlek. Sembahyang ini sebagai bentuk mengungkapkan rasa syukur dan menghormati para leluhur. Selain itu, dilakukan untuk menyambut tahun baru Tiongkok. “Supaya kita semua bisa menjalani hidup lebih baik setahun ke depan,” ujar pengurus Kelenteng Tay Kak Sie Wigianto kepada RADARSEMARANG.COM, Kamis (11/2/2021).
Sembahyang ini tidak dilakukan dengan berziarah ke makam leluhur, tapi di kelenteng. Bisa juga dilakukan di rumah dengan membuat altar. “Ini bisa menjadi solusi di tengah pandemi,” katanya.
Salah satu tokoh Tionghoa Kota Semarang Harjanto Kusuma Halim mengatakan, perayaan Imlek kali ini dilakukan berbeda dari tahun-tahum sebelumnya. Di tengah pandemi ini, tak ada pertunjukan barongsai di kawasan Pecinan. Juga tak ada Pasar Semawis. Menurutnya, hal yang beda ini tak akan mengubah makna perayaan Imlek dan Cap Go Meh. Justru akan menjadi momentum untuk beribadah khusyuk dan menikmati bersama keluarga inti.
“Yang biasanya kalau Imlek gak ada waktu untuk keluarga karena banyak tamu, sekarang malah fokus perayaan masing-masing,” ujarnya.
Ia menambahkan, di tahun Shio Kerbau Logam ini tentunya sangat pas dengan kondisi pandemi. Sebab, menilik sifat kerbau yang suka bekerja keras, dan senantiasa bermanfaat untuk orang lain. “Tentunya di tengah pandemi ini membuat kita harus lebih semangat, walaupun berat tetap harus bekerja keras,” katanya. (ifa/aro)