RADARSEMARANG.COM, Salatiga – Suntikan vaksinasi kedua dilakukan kemarin. Mayoritas tidak merasakan sakit saat disuntik. Namun beberapa orang tenaga kesehatan mengaku kemeng lengannya. “Ini kelihatannya memang dari vaksinnya. Tetapi saat disuntik tidak terasa dan tidak ada efek mengantuk seperti yang pertama, ” tutur salah satu nakes yang enggan disebut namanya.
Hal sama diungkap Wali Kota Salatiga Yuliyanto. Ia mengaku tidak merasakan efek apapun, bahkan suntikan dari dokter juga tidak terasa. “Saya sudah dua kali divaksin dan tidak merasakan gejala apapun. Supaya tensi tetap normal dan stabil, sebaiknya istirahat yang cukup, sarapan terlebih dahulu sebelum divaksin dan jangan lupa untuk rileks,” ungkap Yuliyanto, usai menjalani vaksinasi dosis kedua di Puskesmas Cebongan. Wakil Wali Kota Salatiga Muhammad Haris juga mendapatkan vaksin di tempat yang sama.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Salatiga, Siti Zuraidah menyebutkan bahwa vaksinasi kedua pada tahap pertama ini dilakukan terhadap tenaga kesehatan (nakes) dan 10 orang pionir yang sudah mendapat vaksin pada dua minggu sebelumnya. Setelah disuntik, setiap orang yang mendapat vaksin akan melewati masa observasi selama 30 menit. Masa observasi ini bertujuan untuk mengetahui reaksinya masing-masing, sehingga jika ditemukan ada yang mengalami reaksi bisa secepatnya ditangani. “Setelah divaksin harus menjalani observasi selama 30 menit terlebih dahulu. Sebab daya tahan masing-masing orang berbeda, sehingga jika ada reaksi dari vaksin ini bisa secepatnya ditangani,” terang Zuraidah
Setelah pelaksanaan vaksinasi kedua tahap pertama ini usai, akan segera dilakukan vaksinasi tahap kedua dengan sasaran anggota Polri, TNI, ASN dan seluruh pelayan publik. Vaksinasi tahap kedua akan dimulai pada akhir Februari 2021, di mana setiap orang mendapatkan dua dosis vaksin. (sas/ton)