RADARSEMARANG.COM, Mungkid – Program “Jateng di rumah saja,” membuat beberapa gereja menyelenggarakan ibadah hari Minggu secara daring tanpa dihadiri oleh para jemaat. Salah satunya di Gereja Santo Yusup Mertoyudan Mertoyudan, Kabupaten Magelang.
“Hari ini (kemarin, red) ibadah hari Minggu dilaksanakan secara online tanpa jemaat sebagai upaya menurunkan penyebaran Covid-19 seperti yang dikatakan oleh pemerintah. Kami selalu mendukung kehendak yang tujuannya baik,” ujar Romo Padma Sigid, pastor di Gereja Santo Yusup Mertoyudan. Minggu (7/2/2021).
Kata dia, kegiatan ibadah secara daring tidaklah mengurangi kekhusyukan dalam berdoa. Karena para jemaat sudah terbiasa beribadah secara daring setelah adanya Covid-19 satu tahun yang lalu. Ia juga menjelaskan, adanya Covid-19 menjadi pembelajaran bagi umat untuk semakin mendekatkan diri kepada Tuhannya.
Romo Padma Sigid juga menjelaskan, untuk ibadah misa di gereja juga dilaksanakan secara bertahap. Dalam sekali misa, hanya diikuti 25 persen dari keseluruhan jemaat gereja yang berjumlah 4.000 orang. Kata dia, pihaknya selalu mengutamakan protokol kesehatan di musim pandemi Covid-19.
“Dalam sekali misa, kami kasih kuota 150 orang. Kadang tidak sampai segitu, karena ada yang tidak datang. Setiap kegiatan yang diadakan, kami selalu koordinasi dengan satgas Covid-19 kabupaten,” katanya.
Menurutnya, dalam setiap ibadah ia selalu menyampaikan materi tentang Covid-19. Karena baginya, di setiap musibah selalu ada hikmah atau pelajaran yang dapat diambil. Selain itu, ia juga mengingatkan jemaat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan. (man/ida)