32.9 C
Semarang
Saturday, 3 May 2025

Disdalduk KB Kota Semarang Beri Layanan KB MKJP Gratis

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Semarang – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Disdalduk-KB) Kota Semarang, mencatat selama masa pandemi, jumlah peserta KB aktif mengalami penurunan. Namun angka penurunannya tidak lebih dari 2 persen.

Menurut Kabid KB Disdalduk-KB Kota Semarang, Dra Siti Maimunah, untuk mengantisipasi baby boom, pihaknya terus melakukan sosialisasi program KB. Tidak hanya melibatkan kader KB, namun juga menggandeng Praktek Mandiri Bidan (PMB) dalam memberikan pelayanan KB.

Baby boom di masa datang ini harus kita cegah, karena selain dapat meningkatkan laju pertumbuhan penduduk, juga dapat menurunkan kualitas penduduk. Utamanya di masa 1.000 hari pertama kehidupan seorang bayi tidak boleh kekurangan gizi,” ungkap Siti Maimunah, dalam sosialisasi Penyelenggaraan Pelayanan KB masa pandemi Covid-19 di Praktek Mandiri Bidan pada Selasa (2/2/2021).

Peningkatan pelayanan KB terhadap warga, lanjut Siti, pihaknya menggandeng Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kota Semarang. Dengan memberi layanan KB IUD/Implant gratis. “Masyarakat yang menginginkan layanan KB gratis ini, bisa mendaftar di kader KB wilayahnya masing-masing” cetusnya.

Sementara itu, Ketua IBI Kota Semarang, Istirochah S.SiT,BD.M.Kes mengungkapkan, selama pandemi Covid-19, pihaknya tetap memberi palayanan kepada masyarakat, tanpa mengabaikan protokol kesehatan.

“Di era pandemi memang kami harus mengeluarkan biaya ekstra, karena mesti menyediakan APD, masker dan hand sanitizer. Baik untuk petugas kami maupun pasien. Tapi demi keselamatan bidan dan pasien yang harus dilindungi, kami tidak masalah,” ungkap Istirochah.

Pihaknya mendukung penuh program KB yang terus di gencarkan Disdalduk KB Kota Semarang, sebagai upaya menekan laju pertumbuhan penduduk. “Kebetulan di tempat saya setiap hari Minggu memberi layanan KB gratis untuk peserta MKJP. Intinya kami gerak cepat ketika ada program  untuk kegiatan penggratisan KB Impant dan IUD,” tandasnya.

Plt Kabid KB Disdalduk KB Kota Semarang, Dra Siti Maimunah menambahkan, pihaknya akan memfasilitasi alat kotrasepsi ke semua PMB, namun untuk pelayanan alat kontrasepsi IUD dan Implant, bidan harus memiliki sertifikat kompetensi CTU (contraceptive Technology Update). (sls/bis/zal)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya