26.1 C
Semarang
Monday, 23 June 2025

Sebelum Divaksin, Harus Lewati 16 Pertanyaan

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Wonosobo – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonosobo memulai pencanangan vaksinasi Covid-19 di aula RSUD KRT Setjonegoro Wonosobo Senin (25/1/2021). Dari 10 orang yang terdiri dari forkopimda yang terdaftar, hanya dua yang berhasil divaksin. Selebihnya beberapa tokoh gagal di tahap wawancara.

“Karena memang ada empat tahapan untuk bisa disuntik vaksin. Nah di tahap kedua untuk wawancara ini ada beberapa tokoh yang tidak bisa melanjutkan karena ada riwayat penyakit,” jelas Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Wonosobo Jaelan ujarnya sela pencanangan di RSUD Setjonegoro Senin (25/1/2021).

Dari tes vaksin tahap pertama itu yang berhasil disuntik Kodim 0707 Wonosobo Letkol Czi Wiwid Wahyu Widayat dan Ketua DPRD Wonosobo Eko Prasetyo HW. Sementara kajari dan beberapa tokoh agama berhenti di tahap kedua. Kapolres dan setda sebagai penyintas sehingga tak bisa divaksin.

Bupati Eko Purnomo dan Wakil Bupati Agus Subagiyo tidak hadir dalam acara pencanangan tersebut. Berdasarkan informasi, keduanya tengah menghadiri acara di luar kota.

Menurut Jaelan, dua pemimpin itu bakal divaksin dalam tiga hari ke depan. “Bupati dan wakil bupati akan mendapatkan undangan elektronik untuk divaksin tiga hari lagi,” jelasnya.

Menurutnya, penerima vaksin Sinovac sebelumnya harus melewati 16 pertanyaan dan pemeriksaan kesehatan awal sebagai skrining. Sehingga bagi yang tidak lolos, pemberian vaksin akan ditunda. “Vaksin tidak dilakukan dengan sembarangan. Bagi yang tidak lolos skrining awal akan mendapatkan undangan vaksin ulang,” ungkapnya.

Sekretaris Daerah, One Andang Wardoyo berharap agar vaksinasi benar-benar akan mampu mengurangi penularan, meningkatkan kekebalan tubuh dan menekan jumlah kematian akibat paparan Covid-19. Untuk implementasi vaksinasi, Andang menyebut bahwa Pemkab Wonosobo akan membagi dalam dua tahapan, dengan jumlah sasaran keseluruhan mencapai 522.792 warga.

“Tahap pertama dimulai pada hari ini (kemarin, Red) hingga bulan April. Dengan sasaran tenaga kesehatan dan 10 pejabat esensial unsur pimpinan daerah sebagai garda terdepan yang rentan terpapar sejumlah 3.058 orang, serta petugas layanan publik sejumah 24.548 orang,” jelas Andang. (git/lis)

 


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya