RADARSEMARANG.COM, Kendal – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirto Panguripan Kendal selama 2021 ini menargetkan kenaikan laba dan penambahan jumlah pelanggan. Laba ditargetkan naik Rp 8,8 miliar dan pelanggan bertambah minimal 5.000 sambungan rumah (SR).
Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirto Panguripan Kendal Sunanto mengatakan, jika laba 2020 mencapai Rp 8,5 miliar dari target 8,3 miliar. “Tahun 2021 ini, target bisa Rp 8,8 miliar. Tapi harapannya bisa mencapai Rp 9 miliar,” katanya, Senin (25/1/2021).
Sedangkan jumlah pelanggan PDAM Kendal, hingga saat ini sudah mencapai 87.575 SR. Jadi hingga akhir tahun 2021 nanti, harapannya bisa mencapai 92-93 ribu pelanggan. “Syukur-syukur bisa mencapai 100 ribu, jadi ada peningkatan yang signifikan,” tuturnya.
Selain menambah pelanggan dan laba, PDAM Kendal juga akan menambah tiga sumur. Yakni di Patean, Kendal Barat, Weleri, Kaliwungu. “Kami bekerjasama dengan pengembang perumahan untuk percepatan penambahan pelanggan,” paparnya.
Direktur Teknik PDAM Tirto Panguripan, Kuntaufik menambahkan pihaknya juga akan melakukan penggantian pipa dan perluasan jaringan. Sebab, ada beberapa pipa lama yang memang harus diganti. “Untuk perluasan jaringan, utamanya akan menjangkau desa-desa yang selama ini belum terjangkau pipa,” tambahnya.
Perbaikan layanan juga akan ditempuh untuk layanan PDAM yang lebih baik. Salah satunya dengan selalu sigap menanggapi keluhan pelanggan dalam perbaikan pipa kebocoran. PDAM Kendal kini telah menyiapkan tiga tim khusus yang melayani pipa kebocoran. Tiga tim ini terbagi dalam tiga wilayah. Yakni Kendal Bagian Timur, Tengah dan Barat.
Tim Kendal Timur menangani wilayah di Kecamatan Kaliwungu, Sebagian Brangsong, Kaliwungu Selatan, Singorojo, Boja dan Limbangan. Sementara yang Tim Kendal Barat, menangani Kecamatan Cepiring, Gemuh, Weleri, Pageruyung, Patean, Plantungan dan Sukorejo.
Sedangkan Tim Kendal Tengah melayani Kecamatan Brangsong Barat, Sungai Blorong, Kota Kendal, Ngampel, Ringinarum, dan Patebon. “Secara wilayah Tim Kendal Tengah lebih sedikit. Tapi dari segi pelanggan justru yang terbanyak, karena berada di pusat Kota Kendal,” kata Sunanto.
Tiga tim ini sifatnya mobile. Yakni setiap hari bergerak untuk memperbaiki pipa yang bocor dengan menambal atau menggantinya dengan yang baru. “Jadi, setiap ada laporan, tim ini selalu bergerak cepat mendatangi lokasi kerusakan pipa,” katanya. (bud/ida)