30 C
Semarang
Wednesday, 18 June 2025

RSI Kendal Tambah Ruang Isolasi dan Laboratorium PCR

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Kendal — Menghadapi lonjakan pasien Covid-19, Rumah Sakit Islam (RSI) Kendal menambah ruang isolasi. Selain itu, pengadaan alat Polymerase Chain Reaction (PCR) dan membuat laboratorium  untuk mempercepat pemeriksaan pasien yang mengalami kasus suspek dan probable.

Humas RSI Kendal, Farid Hermawan mengatakan, alat PCR lengkap dengan laboratorium itu saat ini tinggal menunggu izin operasi dari Dinas Kesehatan. “Sudah siap, baik dari keamanan maupun tenaga medis. Tinggal menunggu izin keluar, baru kami bisa operasikan,” tegasnya kemarin (14/1/2021).

Alat PCR tersebut baru saja didatangkan untuk mmenangani kasus  Covid-19 di Kendal yang semakin tinggi. Alat tersebut untuk memudahkan dan mempercepat penanganan. Selama ini, untuk melakukan tes PCR, pihak RSI harus mengirim sampel lendir ke RS Darurat Covid-19 (RSDC) Kendal, maupun dikirim ke RS di Semarang.

“Butuh waktu, paling sedikit dua hari untuk mengetahui apakah pasien tersebut dinyatakan positif atau negatif Covid-19.  Karena prosesnya harus kami kirim ke RSDC atau RS di Kota Semarang. Dari situ kami menunggu antrean karena saking banyaknya. Hasilnya paling cepat dua hari bahkan bisa lebih,” tuturnya.

Hal itu dinilai terlalu lama, sehingga RSI memutuskan untuk melakukan pengadaan alat PCR berikut dengan laboratoriumnya. “Dengan fasilitas ini, maksimal sehari sudah bisa diketahui hasilnya,” paparnya.

Selain itu, RSI juga menambah ruang isolasi pasien positif Covid-19 sebanyak 21 ruang. Sebelumnya hanya 12 ruang.  Rencananya, ruang isolasi ini akan ditambah lagi pada awal Februari mendatang. Sebanyak 45 ruang, lokasinya di gedung baru yang saat ini tengah dalam pengerjaan.

“Penambahan ruang ini penting, mengingat permintaan ruang isolasi juga tinggi. Bahkan kami sampai harus merujuk pasien karena RSI sudah tidak ada tempat lagi,” tambahnya.

Selain itu, penambahan ruang isolasi juga untuk mengantisipasi jika nantinya ada tenaga kesehatan atau anggota keluarga karyawan RSI yang tertular Covid-19. Sebab nakes bekerja di rumah sakit yang hampir setiap hari bersinggungan dengan penderita Covid-19.

Sementara  Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kendal, Ferinando Rad Bonay mengatakan, sesuai instruksi dari Pemprov Jateng,  RSUD maupun swasta diminta menambah ruang isolasi pasien Covid-19. “Tujuannya mengantisipasi lonjakan pasien Covid-19,” katanya. (bud/zal)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya