RADARSEMARANG.COM, Demak – Sistem pengambilan dan pengembalian formulir penerimaan bantuan presiden produktif untuk usaha mikro (BPUM) di BRI Demak kini telah dilakukan perbaikan. BRI setempat menerapkan protokol kesehatan (prokes) sebagaimana yang diatur dalam peraturan yang ada.
Untuk memastikan penerapan prokes tersebut, kemarin, Pimpinan Cabang BRI Demak, Muhammad Nizar langsung inspeksi ke lokasi warga yang antre dengan sistem jaga jarak di halaman BRI Demak, Jalan Sultan Fatah, Kota Demak.
Selain jaga jarak, warga penerima juga memakai masker dan cuci tangan dengan hand sanitizer sebelum melakukan antrean. Agar tetap ada jarak antara satu dengan lainnya, BRI memasang tali sebagai pembatas. Pimpinan Cabang BRI Demak, Muhammad Nizar mengungkapkan, pihaknya melayani sebanyak 46 ribu penerima bantuan BPUM dari pemerintah pusat.
Untuk memaksimalkan pelayanan itu, pihaknya telah menyediakan 13 loket untuk penyerahan berkas formulir lengkap dan 3 loket lainnya untuk pengambilan buku tabungan bagi yang sudah cair. Menurutnya, 15 kantor BRI yang ada di wilayah Demak dibuka untuk melayani penerimaan BPUM tersebut. “Kita sudah terapkan prokes secara ketat sehingga pelayanan lebih baik. Tidak ada lagi yang berhimpitan,” katanya kemarin.
Dia mengatakan, panyaluran BPUM tersebut ditargetkan selesai akhir Desember ini. Saat ini, BRI Demak tidak hanya melayani penerimaan BPUM saja. Namun, ada bantuan lain yang juga dilayani, termasuk bantuan operasional sekolah (BOS), kartu tani, bantuan pangan non tunai (BPNT), Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan lainnya. “Untuk BPUM sendiri jumlah yang kita layani 46 ribu. Kita lakukan pelayanan secara maksimal, termasuk untuk pelayanan biasa,” katanya. (hib/bas)
