RADARSEMARANG.COM, Mungkid – Berbisnis sekaligus melawan pandemi Covid-19 dilakukan Faricha. Sejak pandemi, dia melebarkan usaha tokonya dengan menjadi produsen masker. Terlebih, Faricha sudah memiliki keterampilan menjahit.
Awalnya, Faricha bikin masker karena terinspirasi anaknya setelah dia berkunjung ke Jogja. Saat itu, dia dibelikan bahan dan dibuatkan pola oleh cucunya. Kini, saban hari, sembari menjaga toko, Faricha pun menjahit masker. Dia dibantu seorang karyawan. Mereka memproduksi masker sesuai pesanan.
Faricha memproduksi masker kain dua lapis berbahan katun. Selain memproduksi untuk dijual di toko sendiri, dia kerap mendapat pesanan untuk dijual kembali. Dijual secara grosir. “Kalau 50 masker, ya lebih. Tergantung pesanan. Bisa juga 200 atau 300,” kata Faricha Kamis (10/12/2020). “Misal ada pesanan 10, nanti saya bikin 12. Yang 2 dipajang di toko,” imbuhnya.
Kini, Faricha sudah memiliki pelanggan tetap. Pelanggan baru juga berdatangan. Bahkan, dia pernah menerima pesanan masker sebanyak 1.500 buah. Harga jual yang dipatok pun bervariasi. Tergantung permintaan atau bahan yang digunakan. (cr3/ton)