RADARSEMARANG.COM, Kendal – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirto Panguripan Kendal memastikan target penambahan 5.000 pelanggan dan laba hingga akhir tahun sebesar Rp 8,3 miliar bisa tercapai.
Direktur Utama PDAM Tirto Panguripan Sunanto mengatakan, hingga kemarin (8/12/2020), perolehan tambahan pelanggan mencapai 4.950 SR (sambungan rumah). Tinggal 50 SR lagi untuk memenuhi target. “Kekurangan itu, sampai akhir bulan ini, kami pastikan selesai. Kami sudah minta semua karyawan untuk mencari tambahan masing-masing satu orang pelanggan baru,” katanya.
Sedangkan laba, hingga saat ini sudah tercatat lebih dari Rp 8,3 miliar. Ia memperkirakan sampai akhir tahun nanti bisa mencapai Rp 8,5 miliar. “Karena perhitungan bulan Desember ini baru bisa dihitung pada bulan Januari 2021. Harapan kami bisa melebih target RP 8,3 miliar,” tandasnya.
Hasil survei yang dilakukan kepada PDAM, lanjut Sunanto, tingkat kepuasan pelanggan PDAM mengalami peningkatan, dari poin 79, naik dua poin menjadi 81 poin. Survei ini dilakukan dengan sistem sampling yang tersebar di seluruh wilayah jaringan pipa PDAM.
Kepuasan pelanggan diukur dengan berbagai variabel. Yakni tingkat kualitas air, kuantitas air dan kontinyuitas mengalirnya air sampai ke kran pelanggan. “Kualitas air PDAM Kendal semakin bersih, karena rutin kami lakukan perawatan pipa dan sumur dalam maupun mata air,” tandasnya.
Direktur Teknik PDAM Kuntaufiq mengatakan, selain perawatan pipa dan sumur, pihaknya juga melakukan penambahan sumur. Tahun ini ada penambahan tiga sumur. Yakni di Kecamatan Boja, Kaliwungu dan Patean. “Tambahnya sumur ini, menjadi aliran air bersih meningkat sisi kualitas dan kuantitasnya,” tambahnya.
Direktur Administrasi dan Keuangan Didik Yudya mengatakan, tahun ini melakukan penambahan dan penggantian sejumlah pompa air. Sehingga air yang sampai ke pelanggan bisa kontinuitas mengalir lancar.
Tahun depan PDAM merencanakan ada penambahan reservoir atau bak penampungan air. Yakni dengan kapasitas 450 meter kubik. “Lokasinya ada di Desa Donosari, Kecamatan Patebon. Saat ini masih proses pembangunan mencapai 65 persen,” imbuhnya. (adv/bud/zal)