RADARSEMARANG.COM, Mungkid – Sempat off selama satu setengah bulan karena pandemi Covid-19, Aluysya Murianingsih kembali menjalankan bisnis salon dan rias pengantin miliknya. Protokol kesehatan (prokes) pun diterapkan secara ketat.
Perempuan yang akrab disapa Ria ini bahkan menciptakan alat pelindung diri (APD) khusus. APD tersebut digunakan saban melayani pelanggan. Tujuannya, untuk memperkecil risiko penularan Covid-19. Sebab, antara pegawai salon maupun pelanggan, tidak mungkin menjaga jarak.
Selain menggunakan APD lengkap, untuk layanan potong rambut, Ria akan memberikan alas kain di bawah agar rambut tidak berserakan. Setelah itu, rambut dibuang ke tempat sampah tertutup.
“Handuk dan celemek juga hanya untuk satu orang. Pokoknya sekali pakai. Jadi cuciannya memang luar biasa banyak,” kata Ria kepada RADARSEMARANG.COM, Senin (7/12/2020) siang.
Untuk melayani rias pengantin, Ria akan mensterilkan peralatan make up atau kosmetik dengan menyemprot alkohol usai digunakan. Sementara terkait sewa baju pengantin, sejak pandemi Covid-19, usai fitting pakaian langsung dicuci. Hal tersebut sebagai langkah antisipasi penularan virus.
“Kalau diundang untuk merias, kami meminta disediakan tempat terbuka. Pegawai juga harus dalam kondisi sehat. Kalau ada yang flu, nggak boleh ikut,” ujarnya. (cr3/ida)