RADARSEMARANG.COM, Semarang – DPRD Kota Semarang memberi apresiasi pada Wali Kota Semarang bersama seluruh jajarannya dalam upaya menangani pandemi Covid-19 yang tidak kunjung berakhir. Kerja keras seluruh jajaran pemkot telah berhasil menekan angka orang yang terpapar.
Meski saat ini angka warga Semarang yang terpapar virus korona masih fluktuatif alias naik turun, namun tingkat kesembuhan semakin tinggi. Tidak hanya itu, keputusan wali kota Semarang yang menerapkan pembatasan kegiatan masyarakat (PKM) terbukti telah berhasil.
“Berhasil mengendalikan penyebaran virus korona dan tetap memberi peluang pada masyarakat sehingga perekonomian tetap bergerak. Masyarakat bisa tetap bisa berusaha dengan menerapkan protokol kesehatan,” ujar Ketua DPRD Kota Semarang, Kadar Lusman, SE.
Ditemui usai menjadi narasumber dalam dialog bersama DPRD Kota Semarang, Kadar Lusman mengatakan, penerapan PKM yang dilakukan secara bertahap telah memberi peluang masyarakat untuk tetap berusaha. Misalnya Pedagang Kaki Lima (PKL).
Pada tahap pertama beroperasional dibatasi hingga pukul 18.00, tahap selanjutnya bisa beroperasi hingga pukul 22.00 dan seterusnya. “Langkah ini tidak mematikan kegiatan ekonomi masyarakat, coba jika menerapkan PSBB seperti daerah lain bagaimana masyarakat mau berusaha,” katanya.
Meski demikian politisi PDI Perjuangan ini mengingatkan agar masyarakat tetap mengedepankan protokol kesehatan. Mulai dari selalu menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah, rajin cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir serta jaga jarak.
“Kami mendukung Satpol PP bersama seluruh jajaran TNI/Polri yang terus melakukan operasi penegakan protokol kesehatan. Dengan demikian masyarakat selalu diingatkan tentang pentingnya protokol kesehatan, sehingga mereka tidak mengabaikan begitu saja,” katanya.
Pihaknya juga mengharapkan agar warga Kota Semarang yang memiliki hak pilih pada pilwalkot Rabu (9/12/2020) besok tetap datang ke TPS untuk menunaikan hak politiknya. “KPU telah memastikan penerapan protokol kesehatan di semua TPS, jadi dipastikan aman, warga tidak perlu ragu lagi,” ujar Kadar Lusman.
Sementara itu dr Abdul Hakam menambahkan pemkot akan terus mengedepankan keselamatan rakyat di masa pandemi ini. Sejumlah langkah terus dilakukan, termasuk penanganan warga yang terpapar virus korona. “Di rumah dinas Manyaran, kita selalu menyiapkan segala kebutuhan dan itu gratis,” katanya.
Sedangkan dosen Fisip Undip, Retna Hanani mengatakan dalam masa pandemi ini, negara harus hadir dalam upaya menyelamatkan rakyat. Pemkot Semarang yang didorong DPRD Kota Semarang menurutnya telah menunjukan komitmen yang tinggi dalam upaya tersebut. (HMS)