RADARSEMARANG.COM, Pekalongan – Pemerintah Kota Pekalongan membuka dengan resmi dua sentra kuliner yang berada di Jalan Rajawali Utara dan Jalan Cendrawasih, Kecamatan Pekalongan Utara. Ke depan, lokasi ini diharapkan menjadi ikon wisata kuliner di Kota Pekalongan. Hal ini juga dalam bentuk usaha menata kawasan kota agar tertata rapi termasuk dalam penataan Pedagang Kaki Lima (PKL).
Sentra kuliner diresmikan secara simbolis Jumat (4/12/2020) malam oleh Wali Kota Pekalongan HM Saelany Machfudz, juga dihadiri pejabat terkait dan masyarakat sekitar. Wali kota juga sempat berkeliling dan mencicipi beberapa menu kuliner.
Dijelaskan Saelany, dua sentra kuliner tersebut dibuat untuk menata PKL di Kawasan Budaya Jetayu yang semakin menjamur. Kini mereka memiliki lokasi jualan yang layak dan nyaman, aman, indah, bahkan menarik para pengunjung. Pasalnya, di kawasan tersebut juga akan diberlakukan Car Free Night pada weekend malam, khususnya malam minggu. “Alhamdulillah meski sempat diguyur hujan, pembukaan ini terlaksana dengan lancar dan tetap mematuhi protokol kesehatan,” ucap Saelany.
Dijelaskan Saelany, dalam dua kawasan tersebut kini terlihat kekinian. Dengan adanya shelter-shelter untuk berjualan. Di Jalan Rajawali terdapat 20 shelter sedangkan di Jalan Cendrawasih ada 18 kontainer untuk PKL. Kawasan tersebut juga dilengkapi fasilitas kamar mandi, kursi meja lipat, ornamen lampu lampion pergola, payung serta disediakan konsep live musik atau panggung hiburan.
Terkait dalam kondisi pandemi seperti saat ini, Saelany menegaskan akan terus berkoordinasi dengan jajaran dinas terkait dan aparat TNI/Polri hingga tingkat kecamatan untuk membantu mengendalikan kerumunan massa melalui pembentukan kesatuan operasi yustisi. “Mengingat, Kota Pekalongan zona merah, saya minta kepada para PKL dan pengunjung untuk mematuhi protokol kesehatan,” harapnya. (han/hum/ton)
