RADARSEMARANG.COM, Pekalongan – Prihatin dengan peningkatan kasus Covid-19 di Kota Pekalongan, pemerintah setempat menggelar Apel Siaga Jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Halaman Setda Pemkot Pekalongan Sabtu (5/12/2020). Ulama sekaligus Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Habib Luthfi bin Yahya ikut mengkampanyekan protokol kesehatan.
Habib Luthfi mengingatkan, menjaga kesehatan adalah kewajiban setiap orang. Islam mengajarkan hal tersebut. Bekal utama selain iman dan Islam adalah kesehatan sebagai ketahanan nasional. “Ada tidaknya Covid-19, menjaga kesehatan tetaplah kewajiban,” tandas Habib Luthfi.
Ia juga berpesan, agar setiap orang membumikan kesehatan, pasalnya kesehatan bukan sekadar keperluan tapi kebutuhan sehari-hari dalam bekerja, ibadah, ekonomi, pendidikan, dan sebagainya yang merupakan bagian dari ketahanan nasional. “Kita harus sadar dan bangkit menjawab tantangan saat ini dengan memberikan teladan yang baik.”
Terkait dengan pilkada yang sebentar lagi akan digelar, ia ingin tak ada perpecahan di Kota Pekalongan. Masyarakat diminta tetap jaga persatuan dan kesatuan. Berbeda pilihan boleh, tapi harus tetap menjadi warga yang baik.
Wali Kota Pekalongan M Saelany Machfudz menyampaikan keprihatinan dengan kasus Covid-19 di Kota Pekalongan yang terus meningkat. Nantinya di tingkat kecamatan akan ada komando monitoring prokes yakni camat, kapolsek, danramil, dan para ulama. “Ulama saat ini sangat dibutuhkan perannya untuk mengingatkan masyarakat menerapkan prokes,” kata Saelany.
Menurut Saelany, semangat untuk menerapkan prokes di kalangan masyarakat semakin kendor atau jenuh. Mungkin pula kurangnya pemahaman dan kesadaran masyarakat untuk menerapkan prokes.
Terkait adanya dukungan dari tokoh masyarakat dan ulama, khususnya Habib Luthfi, Saelany mengaku terharu. Karena ikut mengajak masyarakat untuk menerapkan prokes dan keseharian, demi mencegah penyebaran Covid 19. “Saya sangat terharu dan berterima kasih kepada Habib Luthfi atas dukungan ini,” katanya. (han/ton)
