RADARSEMARANG.COM, Semarang – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang terus menggenjot sektor wisata untuk bangkit di tengah pandemi Covid-19. Salah satunya memamerkan karya kolaborasi dari enam sub sektor industri pariwisata, seperti film, desain komunikasi visual, kriya, animasi, aplikasi dan musik.
Dalam pameran Play Room Fest tersebut, dimeriahkan oleh 10 kreator kriya di Semarang. Ada lebih dari 10 seniman visual dan lukis, launching figur icon ambassador tourism Semarang, penambahan fitur destinasi event dan lokal brand di aplikasi Lunpia, launching film pendek, dan video klip karya kolaborasi sektor musik dan film.
“DPRD Kota Semarang sangat mengapresiais pameran tersebut. Pemkot punya program prioritas di tengah pandemi, yakni menumbuhkan perekonomian, jaring sosial pengamanan, dan penanganan Covid-19,” kata Sekretaris Komisi D DPRD Kota Semarang, Anang Budi Utomo, usai menghadiri acara Play Room Fest, di Hotel Grasia Semarang, yang diselenggarakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang, Kamis (3/12/2020) kemarin.
Menumbuhkan perekonomian, kata dia, dengan membangkitkan pariwisata yang memiliki efek beruntun. UMKM akan terungkit, jika pariwisata bangkit dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.
“Fasilitasi yang dilakukan Disbudpar ini sangat relevean. Apalagi memberikan pelatihan dan pemahaman wisata sehat, serta memfasilitasi para seniman dan pelaku UMKM, tentu saja dengan penerapan protokol kesehatan ketat,” tambahnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Semarang Iswar Aminuddin mengatakan, saat pandemi Pemkot Semarang punya skenario meningkatkan perekonomian. Salah satunya, menumbuhkan kreativitas dan inovasi dari generasi muda melalui sub sektor yang ada di dalam pariwisata.
“Keberhasilan suatu kota harus ditompang oleh pemudanya. Dengan kreativitas dan inovasi. Pemerintah hanya bisa memfasilitasi dengan harapan bisa memiliki efek membangkitkan ekonomi,” tuturnya. (den/ida)
