RADARSEMARANG.COM, Pekalongan – Menjelang akhir jabatan pada awal tahun 2021, Wali Kota Pekalongan HM Saelany Machfudz SE mewariskan banyak pembangunan di Kota Batik ini. Dengan berbagai proyek pembangunan fisik dan sosial di masyarakat, wali kota optimistis kotanya akan semakin baik dan maju di masa yang akan datang.
“Walaupun saat ini masa pandemi, kami optimistis ke depan kota Pekalongan akan lebih baik dengan pembangunan sekarang,” ucapnya, Kamis (3/12/2020).
Diungkapkan, seperti saat ini untuk mewujudkan kota yang rapi, nyaman dan bersih, Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan tengah menata kawasan budaya Jetayu, khususnya di Jalan Rajawali Utara dan Jalan Cendrawasih menjadi kawasan kuliner. Dengan harapan kawasan tersebut nantinya dapat menjadi ikon wisata baru.
Pengerjaan dua sentra kuliner di lokasi tersebut telah rampung digarap oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR). Sementara, untuk penataan para pedagang yang akan menempati shelter-shelter di dalamnya. Pengelolaannya dilakukan oleh Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dindagkop-UKM).
Tidak hanya itu, saat ini juga sedang mulai dibangun pusat wisata air terbesar, di Pekalongan utara. Diperkirakan akan selesai awal tahun 2022. Dengan harapan, Pekalongan bisa menjadi kota wisata. Sehingga banyak orang datang dan menghabiskan uangnya di kota ini. “Kalau banyak orang datang, berbelanja, maka kuliner laku, batik laku dan ekonomi pasti maju,” imbuhnya.
Ditambahkan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pekalongan Sri Ruminingsih, semua kerja tersebut butuh dukungan banyak pihak. Dari masyarakat, ASN, pejabat terkait, forkopimda bahkan peran media massa juga perlu. “Mari kita bangun Kota Pekalongan dari segala sisi agar lebih baik,” ujarnya.
Terkait pandemi, sekda mengingatkan bahwa saat ini Kota Pekalongan kembali menjadi zona merah. Untuk itu, diharapkan masyarakat dan semua pihak bisa menahan diri dan ketat dalam penggunaan protokol kesehatan.
Diungkapkan pula, Satgas Covid Kota Pekalongan sepakat untuk kembali menggelar operasi yustisi protokol kesehatan. Terutama pemakaian masker bagi masyarakat. Jika kemarin digelar di lokasi yang ramai masyarakat, kini akan lebih tegas lagi dengan operasi hingga tingkat RT. “Kami akan lebih tegas dalam penerapan prokes, agar pandemi ini segera berakhir di kota Pekalongan,” tandasnya. (han/hum/lis)
